Publik hukum elit politik lewat Golput, coblos semua, dan kotak kosong

Ada rilis pers menarik nih. Hitung cepat Pilkada 2024 membuktikan bahwa perlawanan rakyat yang kritis dan beroposisi semakin menguat. Dengan demikian, kelompok masyarakat sipil dapat menjadikan ini sebagai pelajaran berharga. 

Elit politik ke depan juga harus lebih mendengarkan aspirasi rakyat. Selain itu, hasil ini merupakan modal politik dalam upaya membangun oposisi yang  ideal dengan tujuan mengoreksi kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Pilkada 2024 sudah selesai, jadilah oposisi yang baik

Karena Pilkada 2024 sudah selesai, saat menjadi suporter siapa pun yang menang. Suporter yang baik itu, salah satunya menjadi oposisi yang baik. Ikut mengontrol jalannya pemerintahan di daerah masing-masing. | Iman Nugroho

Semoga penembak mati pelajar Semarang memahami tulisan pendek ini

Saya marah dan sedih melihat poster ini di X ini. Poster yang dishare oleh akun Rakjat Tidoer @Araymu ini, membuat saya membayangkan bagaimana perasaan orang tua korban penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar berusia 16 tahun, oleh polisi di Semarang, Jawa Tengah.

Kalau anda punya anak, coba posisikan anda sebagai orang tua almarhum Gamma. Buah hati yang anda cintai, sayangi, terbujur kaku setelah timah panah menembus tubuhnya.

Boss,.. jangan obral tembakan bossss,..

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengirimkan rilis pers tentang penembakan polisi pada warga sipil. Korbannya saat ini pelajar di Semarang. 

Padahal beberapa hari belakangan, polisi tembak polisi terjadi di Polres Solok, Sumatera Barat. 

Peristiwa penembakan oleh polisi merupakan pelanggaran hukum pidana sekaligus pelanggaran disiplin bagi anggota Polri. 

Sepertinya, Jakarta memang "butuh orang berani" untuk memimpin

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar pada 27 November 2024. Seperti di 545 daerah di seluruh Indonesia, di Jakarta, Pilkada juga akan digelar dengan "pertarungan" pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, serta Pramono Anung dan Rano Karno.

Saya yang tidak memiliki hak memilih di Jakarta, sempat membuat satu laporan Di CNN Indonesia Plus Minus tentang kebutuhan pemimpin warga Ibu kota (kan belum resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara-IKN). Semoga manfaat.

Yesyua', pelajaran hidup yang disuguhkan semesta

Tentu saja, kita semua tidak bisa melawan waktu. Melalui waktu itu juga, semesta menunjukkan keperkasaannya.

Hubungan keluarga, kerabat, dan pertemanan yang ada, akan teruji dengan waktu. 

Yang pasti, tidak ada jalan yang selalu mulus, namun juga tidak ada yang hancur sepenuhnya.

Dari semuanya, waktu juga yang akan menjelaskan, siapa akan berperan sebagai apa.