Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

17 November 2009

Penangkapan Jurnalis Asing di Aksi Greenpeace itu,..

Iman D. Nugroho

Langkah Kepolisian Pelalawan, Riau menangkap dua jurnalis asing direspon oleh AJI Indonesia. Melalui Divisi Advokasi AJI Indonesia Margiyono mengatakan, penangkapan Kumkum Dasgupta (asisten editor senior Hindustan Times India) dan Raimondo Bultrini (koresponden L’Espresso, Italia) adalah tindakan yang mengganggu kerja jurnalistik kedua jurnalis itu. Apalagi, kedua jurnalis itu hadir untuk meliput aktivis Greenpeace yang sedang membuat film dokumenter mengenai pembalakan iar di lingkungan perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Senin, 16 November 2009 lalu.


Kepada Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Raimondo dan Kumkum mengaku tindakan tersebut sangat mengganggu, karena pekerjaannya menjadi terbengkali. Kumkum juga mengaku marah atas penangkapan itu. Sebab, tindakan tersebut menghalang-halangi pekerjaannya. Seharusnya, hari ini Kumkum sudah melakukan peliputan di hutan dan besuk harus menyeleasaikan laporannya. "Kedua jurnalis tersebut juga sudah mendapat visa untuk melakukan liputan di Indonesia, namun polisi tetap memaksa memintai keterangan mereka," tulis Margiyono.

Dalam alert itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan, berdasarkan pasal 4 Undang-undang No. 40 tahun 1999, jurnalis bebas mencari dan menyebarkan informasi. Tindakan menghalang-halangi kebebasan mencari dan menyebarkan informasi, berdasarkan pasal 18 UU Pers, diancam hukuman maksimum 2 tahun penjara dan denda maksimum Rp. 500 juta.

Apa yang harus dilakukan pers asing untuk bisa melaksanakan kerja jurnalistiknya di Indonesia? Apakah visi jurnalis cukup membuat jurnalis asing bisa melaksanakan kerja jurnalistiknya. Sepertinya tidak. Keputusan dari Menteri Luar Negeri RI mensyaratkan 11 item persyaratan. Mulai konfirmasi dari media yang bersangkutan, mengisi formulir, sinopsis cerita, durasi filem tersebut hingga daftar peralatan perfileman dan nomornya. Untuk pengambilan gambar di daerah yang dilindungi seperti Hutan Lindung diperlukan ijin khusus (SIMAKSI) dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam-PKA di Departemen Pertanian dan Kehutanan (Gedung Pusat Kehutanan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta).

Selain itu, kewajiban setelah menerima ijin khusus untuk jurnalis asing adalah melaporkan kedatangan dan kepergiannya dari Indonesia kepada Direktorat Informasi dan Media. Pemohon juga diwajibkan menyerahkan salinan dari artikel atau reportasi yang akan diterbitkan kepada pemerintah Indonesia dan wajib mentaati semua Peraturan Pemerintah Indonesia. Regulasi yang kurang lebih sama harus dilakukan jurnalis asing di luar AS yang akan meliput di AS. Mereka harus mendaftar di Foreign Press Center (FPC) sebelum melakukan liputan.

*syarat liputan di Indonesia, klik di sini.
*aktivis Greenpeace di Riau. Photo by Greenpeace.org

16 November 2009

Apa yang Harus Dilakukan SBY Setelah Menerima Rekomendasi?

Wawancara Imajiner oleh Iman D. Nugroho

Seorang kawan berkata serius sambil menggebrak meja. "SBY ini maunya apa sih, dosa sudah di depan mata masih juga tidak berani bertindak, jadi menyesal mencoblos dalam pemilu 2009 lalu." Bisa jadi, hal itu menjadi grundelan banyak orang. Lalu apa yang seharusnya dilakukan SBY dalam kasus Bibit-Chandra, pasca rekomendasi Tim 8? Berikut ini "wawancaranya" imajiner IDDAILY dengan SBY.


IDDAILY (I): Selamat siang pak..
SBY (S): Siang,..

I: Maaf mengganggu.
S: Kamu selalu mengganggu.

I: Ini soal Rekomendasi Tim 8, bagaimana pendapat bapak?
S: Rekomendasi yang bagus. Diketik dengan baik. Ejaannya bagus dan tidak ada kata yang salah di dalamnya.

I: Maksud saya soal isinya?
S: Isinya nggak ada lain selain tulisan. Ada logo-logo sih, tapi logo biasa.

I: Maksudnya, Tim 8 mengatakan,..
S: Hati-hati,..dalam rekomendasi itu tidak ada yang "mengatakan", hanya "menuliskan"

I: Iya, Tim 8 menuliskan,..
S: Anda memang tidak teliti. Tidak ada satu pun anggota Tim 8 yang menulis dalam rekomendasi itu. Semuanya dalam bentuk print out alias print komputer.

I: Hmm,..capek deh,..
S: Kamu kira saya nggak?! Sudah ah,..

Perkebunan, Industri dan Rusaknya Hutan Kita

Iman D. Nugroho, Kalimantan

Di Riau, aksi Greenpeace di Riau dibubarkan polisi. Greenpeace menentang aksi rusaknya hutan oleh PT.RAPP Riau. Greenpeace meminta pimpinan dunia menghentikan aksi pengerusakan hutan itu. Di Kalimantan Tengah, hutan pun terancam. Berikut ini gambarannya dalam Galeri Foto. Tampak pada gambar, seorang jurnalis Prancis menggambil gambar hutan yang rusak karena dibakar.

12 November 2009

[ Book for Good ] Membaca Fiksi dalam Tanda-tanda Nano

Diana AV Sasa

Sign Fiction: The Art of Nano Warsono, begitu ia memberi tajuk monografnya. Nano Warsono, perupa asal kota Gandul, Wonogiri yang sekarang menetap di Yogyakarta ini, bukan sekedar membuat sebuah album karya atau kronik rekam jejaknya berkesenian, tapi ia tengah memindahkan galeri dimana karya-karyanya pernah dipajang, ke dalam media yang lebih kecil: buku.

BEM FK Unair Akan Pecahkan Rekor Muri 8500 Siswa Senam Diabetes Masal

Press Release

Penyakit diabetes mellitus kian tahun menjadi momok yang cukup menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Penyakit yang tidak menular ini dari tahun ke tahun mengalami tren kenaikan jumlah penderita. Untuk mengantisipasi tren kenaikan jumlah penderita ini, BEM Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) mengadakan senam diabetes masal yang akan diikuti oleh 8500 siswa SD se Surabaya di lapangan KONI Surabaya. Kegiatan yang akan diadakan pada tanggal 14 Nopember dan melibatkan ribuan anak ini juga akan memecahkan rekor MURI. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Diabetes Day dan Hari Kesehatan Nasional.


Ketua panitia Senam Diabetes Masal, Bunga Novitalia, dalam jumpa pers di Ruang Sidang A FK Unair pada hari Kamis (12/11) mengatakan selain melakukan senam diabetes masal, juga ada penyuluhan mengenai penyakit diabetes yang akan diikuti oleh orang tua siswa. Senam diabetes ini akan diikuti oleh 129 SD negeri di Surabaya dan masing-masing SD akan mengirimkan 67 siswa. Untuk kegiatan penyuluhan, masing-masing sekolah akan diwakili oleh satu orang wali murid.

BEM FK sengaja memilih siswa SD dalam acara ini, sebab selain bertujuan untuk memberikan edukasi dini pada anak-anak, kasus penyakit diabetes yang terjadi pada anak-anak tidaklah sedikit. Saat ini di Indonesia, jumlah anak-anak yang menderita diabetes mellitus mencapai 650.000 penderita. Diperkirakan jumlah tersebut merupakan fenomena gunung es yang baru terungkap. “Mungkin masih banyak penderita yang belum terdeteksi sebab jumlah anak yang mengalami obesitas juga tinggi,”ujar Dr.Imam Susilo,dr.SpPA(K), Kepala Bagian Pendidikan dan Kemahasiswaan FK Unair. Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari obesitas, keturunan hingga mal nutrisi.

Obesitas dan mal nutrisi memang menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit ini. Tak kurang dari separo penduduk di dunia telah mengalami obesitas. Tak kurang jutaan orang Indonesia juga mengalami kesalahan pola makan. Tahun 1994 jumlah penderita diabetes ada sekitar 2,5 juta orang. Empat tahun kemudian jumlah tersebut terus meningkat mecapai empat juta orang. Pada tahun 2010 diperkirakan jumlah penderita akan terus melonjak hingga lebih dari lima juta orang.

Senam diabetes ini berbeda dengan senam-senam SKJ atau senam-senam yang lain. Perbedaannya terletak pada gerakannya yang lebih smooth dan fokus pada peregangan otot. Menurut Dr. Imam, senam ini memang memfokuskan pada peregangan otot sebab otot merupakan bagian tubuh yang menyimpan banyak glikogen. Gerakan dalam senam diabetes yang difokuskan pada otot mampu meningkatkan fungsi dan mengaktifkan reseptor gula pada insulin yang kemudian akan ditangkap oleh otot. “Dengan memfokuskan pada penegangan otot, efektifitas fungsi insulin bisa ditingkatkan sehingga glukosa bisa diubah menjadi glikogen,”ujar Dr.Imam.