Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

06 Februari 2008

Naik Becak Istimewa Ku Duduk di Muka,..


Becak Memang Istimewa.
Becak memang istimewa. Bentuknya, kenyamanan hingga problematika yang dihasilkannya tidak tergantikan. Seperti di Tuban, Jawa Timur. Becak masih menjadi angkutan pilihan masyarakat. Hmm,..perlu dilestarikan atau bakal tergerus modernisasi?


ITS Membuka Kuliah Gratis Untuk PNS

Program kuliah gratis kembali di buka di Surabaya. Setelah sebelumnya memberikan kesempatan kuliah gratis bagi warga Sukolilo, Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka program kuliah gratis. Kali ini untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Program beasiswa Pendidikan Profesional ini dibuka untuk program diploma III (D-3) dan diploma IV (D-4) Teknik Sipil FTSP-ITS. Koordinator Bidang II Program Diploma Teknik Sipil FTSP ITS, Menurut Machsus mengatakan, program ini ditujukan untuk membantu kekurangan tenaga di bidang konstruksi di kabupaten/kota di Indonesia. ’’Ini sudah jadi program tahunan kami,’’ katanya.

Machsus menyatakan program ini adalah hasil kerjasama dengan Pusat Pembinaan Teknologi Konstruksi (Pusbiktek) Departemen Pekerjaan Umum. Sasaran program ini adalah PNS di lingkungan kabupaten/kota se-Indonesia. Meski begitu, berdasarkan pengalaman sebelumnya kebanyakan peserta program ini masih didominasi wakil dari kabupaten dan kota di Jawa Timur. ’’Padahal kita tidak membatasi hanya untuk area Jatim saja,’’ lanjutnya.

Namun, Machsus tetap optimis keberadaaan otonomi daerah dapat menyerap peserta program ini lebih luas lagi. Karena permintaan dari daerah lain di luar Jatim cukup banyak. Persyaratannya pun relatif mudah. Untuk peserta program D-3 ditujukan bagi PNS yang telah mengantongi ijazah SMU/SMK. Sedangkan untuk program D-4 ditujukan untuk PNS yang berijazah Sarjana Muda/D-3.

"Hanya biasanya info ini tidak sampai kesana,’’ ujarnya. Seperti tahun sebelumnya, program kuliah gratis tahun anggaran 2008 ini hanya dibatasi untuk 20 orang PNS saja pada masing-masing jenjang pendidikan. ’’Pendaftaran sudah dimulai dibuka di ITS Kampus Manyar,’’tambahnya. Sedangkan proses seleksi direncanakan 15-16 April 2008. Pemberian beasiswa ini dilakukan secara penuh dari semester awal hingga lulus D-3 ataupun D-4 nanti.

05 Februari 2008

780 Korban Trafficking di Surabaya Gagal Diselamatkan

Sejumlah 780 perempuan dan anak-anak korban trafficking di Surabaya gagal diselamatkan. Kehadiran polisi di lokasi untuk menyelamatkan korban, tidak bisa masuk ke lokasi karena tidak disertai saksi pelapor. Padahal berdasarkan informasi dari salah satu korban yang berhasil menyelamatkan diri, di dalam gedung terdapat setidaknya 600 perempuan dan 180 anak-anak.

Kejadian itu berawal dari keterangan yang diberikan Tutik, 30, warga Yogyakarta. Tutik adalah salah satu korban trafficking yang berhasil melarikan diri Senin (28/1/08) malam. Tutik berhasil diselamatkan warga dan diserahkan ke Dinas Sosial Jawa Timur.

"Tutik menceritakan semuanya, termasuk ratusan korban yang ada di tempat penyekapan itu," kata seorang petugas Dinsos Jatim yang enggan disebutkan namanya.

Tempat yang sebutkan Tutik adalah di kawasan Jl. Tidar, Surabaya. Gedung di depan sebuah bank swasta itu dimiliki oleh PT. JKS dan PT. GS. Berdasarkan keterangan Tutik, petugas Dinsos Jatim melaporkan hal itu kepada Polresta Surabaya Selatan yang langsung melakukan penggerebekan.

Sialnya, ketika polisi melakukan penggerebekan, polisi tidak membawa Tutik sebagai saksi pelapor karena sudah pulang ke Yogyakarta. Penggerebekan itu pun gagal dilakukan. "Hingga saat ini, ratusan korban trafficking itu masih ada di gedung itu," kata sumber Dinsos Jawa Timur.

Ada dugaan, PT. JKS dan PT. GS yang merupakan pelaku trafficking sudah mencium gelagat akan digerebek polisi. Mereka akan segera memindahkan ratusan wanita dan anak-anak itu dengan menggunakan truk, mobil atau kendaraan massal lain. Hingga berita ini diturunkan, aktivis buruh dan polisi masih melakukan pemantauan di lokasi trafficking. Belum ada statement resmi dari polisi menyangkut kejadian ini.

04 Februari 2008

"Kami hanya bisa memantau tinggi air bengawan?"

Recovery Wilayah Banjir Bojonegoro Berlangsung Lambat

Langit yang putih dan rintik gerimis menghiasi Minggu (3/2/08) siang di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Jalanan sepi. Sawah dan tegalan yang membentang di desa itu, minim aktivitas. Penduduk memilih untuk diam di rumah, berkumpul dengan keluarga. "Bila kondisinya seperti ini, kami hanya bisa memantau tinggi air bengawan, kalau air mulai naik, kami akan kembali mengungsi," kata Eko Prayitno, penduduk Kanor.

Lebih sebulan lalu, Desa Kanor Bojonegoro menjadi kawasan terparah banjir yang merendam 15 kecamatan di kabupaten itu. Bersamaan dengan terendamnya kawasan yang dilewati sungai Bangawan Solo mulai Jawa Tengah hingga Jawa Timur, air memporak-porandakan Kanor.

Sejumlah 17 dam dan jembatan yang ada di Desa Kanor, jebol. Deras air merendam ribuan hektar sawah siap panen, rumah dan perabotan serta menghilangkan sekolah dan makam desa. Ribuan orang mengungsi. Beruntung, tidak ada korban jiwa di desa itu.

Memang, dibanding saat banjir, kondisi desa yang terletak 40 Km dari Kota Bojonegoro itu, sekarang jauh lebih baik. Namun, bekas-bekas banjir, yang oleh penduduk desa disebut kiamat kecil, masih menyengsarakan penduduk desa. Jalan desa kini tidak lagi nyaman dilewati. Sejumlah 17 dam dan jembatan yang rusak menjadi salah satu penyebabnya. Tanah kapur dan tanah liat yang digunakan untuk dam darurat, tidak ubahnya jebakan lumpur.

Sepeda motor, yang merupakan kendaraan utama penduduk desa ini, bagaikan melaju di jalur off-road. Tak jarang yang terjatuh, dan pengendaranya bergulingan di atas lumpur. Beberapa mobil angkutan pedasaan yang melintas, terjebak di atas dam. Tanahnya amblas. Pejalan kaki memilih untuk melintasinya dengan kaki telanjang. Lumpur merendam hingga setengah betis orang dewasa.

"Kalau hujan seperti sekarang, kondisinya bisa jauh lebih buruk, harusnya ini tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umumkan," kata Eko Prayitno. Beberapa dam dan jalan yang rusak, masih diganti dengan jembatan darurat dari bambu. Jangankan mobil, sepeda motor pun harus bergantian ketika akan melintas di atas jembatan itu.

Hujan menjadi alert bagi penduduk Kanor. Ketika air mulai jatuh, penduduk pun kembali melirik kondisi sungai Bengawan Solo yang melintas di sisi barat desa. Bila air sungai mulai menunjukkan peningkatan volume, hal itu adalah tanda penduduk harus bersiap-siap menghadapi kondisi terburuk. Seperti Kamis pekan lalu. Ketika itu, tiba-tiba air di Bengawan Solo meninggi dan masuk ke jalan-jalan desa.

"Waktu itu, saya dan keluarga sudah deg-degan, jangan-jangan sebentar lagi arus deras akan datang," kata Tukul, warga Kanor yang tinggal di gang menuju ke Bengawan Solo. Dalam banjir sebuah lalu, rumah Tukul digenangi air hingga sebatas dada orang dewasa. Seluruh perabotannya rusak karena teredam air.

Penduduk Desa Kanor menyadari, kondisi geografis di tempat tinggalnya membuat banjir menjadi hal yang hampir mustahil untuk dihindari. Terutama, karena desa Kanor terletak di hilir sungai terpanjang di pulau Jawa itu. Penduduk percaya, banjir sebulan lalu disebabkan oleh dibukanya waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah. "Kalau waduk itu dibuka, air di Bengawan Solo akan semakin banyak, banjir tidak bisa dihindari, ya,..gimana lagi," kata Munir, penduduk Desa Kanor.

Karena itulah, penduduk pun pesimis dengan wacana perbaikan tanggul yang sempat muncul untuk menghindari banjir di Bojonegoro. Tanggul permanen, bagi penduduk tidak akan membawa perubahan berarti, bila air Bangawan Solo meluap. "Bahkan, tanggul akan menciptakan efek lebih buruk bila jebol, arus air yang tercipta akan lebih deras, kami khawatir akan ada korban jiwa," kata Munir.

Bersimpuh Di Pusara Sunan Bonang


Suasana makam salah satu penyebar Islam di tanah Jawa, Sunan Bonang atau Raden Makdum Ibrahim di Tuban, Jawa Timur, Minggu (3/2/08). Sunan Bonang adalah anak dari Sunan Ampel dengan Nyi Ageng Manila. Puteri Adipati di Tuban. Sunan Bonang lahir Lahir pada 1465 M dan meninggal dunia 1525 M. Salah satu temuan dari sunan yang konon berdarah China ini adalah alat karawitan bernama bonang. Ada kontroversi menyangkut makam Sunan Bonang. Makam yang asli Sunan Bonang, disebut-sebut berada di Desa Bonang, Lasem, Jawa Tengah. Namun, karena cinta para murid (santri) Sunan Bonang, kain kafannya dimakamkan di dua tempat, Pulau Bawean dan Tuban, Jawa Timur. Namun, hal itu tidak mengurangi kekhusyukan umat Islam yang ingin mendoakannya.