Iman D. Nugroho
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hadir pertama kali dalam kampanye Pemilu 2009 di Jember, Jawa Timur, Jumat (20/3) ini. Dalam kampanye di hadapan 3 ribu orang simpatisan PDI Perjuangan itu, Megawati mengkritik keras kebijakan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),. Terutama soal mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako) dan pembagian bantuan langsung tunai (BLT).
Youtube Pilihan Iddaily: Pagar Laut
20 Maret 2009
19 Maret 2009
Megawati Menangis di Samping Batu Nisan Bung Karno
Iman D. Nugroho, Blitar
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menangis di samping batu nisan Ir. Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Mega yang saat itu didampingi beberapa tokoh PDI Perjuangan dan sahabatnya, Direktur Urusan Asia Dewan Keamanan Nasional (Director for Asian Affairs of the National Security Council)-NSC, Karen Brooks, meminta aktivitasnya di makam tidak diabadikan dalam foto maupun video. "Ibu meminta untuk tidak diabadikan, ini permintaan ibu sendiri," kata salah satu anggota pasukan pengaman presiden (Paspampres) pada jurnalis.
Megawati yang mendarat di lapangan terbang Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur pukul 19.00 Wib, langsung meluncur ke Blitar menggunakan mobil. Sekitar pukul 20.30 Wib, Megawati dan rombongan datang ke lokasi Makam Ir. Soekarno dan di Kota Blitar. Mega yang saat itu menggunakan baju merah tua langung berjalan menuju ke pusara Bung Karno dengan kawalan ketat dari Paspampres. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini segera mengambil tempat di sebelah kiri makam Soekarno. Beberapa jurnalis yang akan mengabadikan moment itu dilarang masuk ke areal makam oleh paspampres dan polisi yang saat itu berjaga di gerbang makam.
Setelah 15 menit berdoa, tiba-tiba lampu di areal makam dimatikan. Megawati dan Karen Brooks tetap berada di samping pusara Ir. Soekarno, saat hampir seluruh rombongan sudah bersiap untuk kembali ke mobil. Dalam pengamatan The Jakarta Post, usai menabur bunga di makam Soekarno, Megawati sesenggukan. Istri Taufik Kemas ini, beberapa kali mengusap matanya. Karen Brooks yang saan itu ada di samping kanan Mega mengelus punggung mantan Presiden ke-5 RI itu. Mega mengangguk.
DIUNDANG KE ISTANA GEBANG
Kedatangan Megawati Soekarnoputri ke Blitar ditanggapi dingin oleh keluarga Ibu Sukarmini Wardoyo, kakak perempuan Ir. Soekarno yang juga pengasuh Istana Gebang Blitar. "Apa benar Megawati akan sini (Blitar), kami keluarga di Blitar tidak ada yang memberi tahu," kata Ario Suko Kusumo, sepupu Megawati pada The Jakarta Post. Meski demikian, Ario menitipkan pesan agar Megawati bisa mampir ke Istana Gebang, rumah yang dahulu menjadi tempat tinggal orang tua Ir.Soekarno.
Ario bercerita, Megawati dan keluarganya sudah tidak pernah lagi mengunjungi Istana Gebang. Hal itu sangat disesalkan, mengingat Istana Gebang adalah tempat bersejarah bagi Ir. Soekarno. Di Istana inilah, Bung Karno (panggilan akrab Ir. Soekarno) menggelar rapat dengan beberapa teman pergerakan di era kemerdekaan RI. Bahkan, saat Megawati akan kembali muncul sebagai tokoh politik nasional, Mega juga menggelar rapat serupa di tempat itu. "Kok sekarang tidak pernah lagi mengunjungi tempat ini, apa tidak mau berziarah ke makam Ibu Sukartini, kakak Ir. Soekarno yang juga nenek Megawati,.." kata Ario.
Istana Gebang sempat menjadi bahan pembicaraan saat setahun lalu diisukan akan dijual. Beberapa tokoh masyarakat, termasuk Walikota Blitar, jarot Syaiful Hidayat sempat bereaksi keras dan berusaha keras menghalanginya.
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menangis di samping batu nisan Ir. Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Mega yang saat itu didampingi beberapa tokoh PDI Perjuangan dan sahabatnya, Direktur Urusan Asia Dewan Keamanan Nasional (Director for Asian Affairs of the National Security Council)-NSC, Karen Brooks, meminta aktivitasnya di makam tidak diabadikan dalam foto maupun video. "Ibu meminta untuk tidak diabadikan, ini permintaan ibu sendiri," kata salah satu anggota pasukan pengaman presiden (Paspampres) pada jurnalis.
Megawati yang mendarat di lapangan terbang Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur pukul 19.00 Wib, langsung meluncur ke Blitar menggunakan mobil. Sekitar pukul 20.30 Wib, Megawati dan rombongan datang ke lokasi Makam Ir. Soekarno dan di Kota Blitar. Mega yang saat itu menggunakan baju merah tua langung berjalan menuju ke pusara Bung Karno dengan kawalan ketat dari Paspampres. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini segera mengambil tempat di sebelah kiri makam Soekarno. Beberapa jurnalis yang akan mengabadikan moment itu dilarang masuk ke areal makam oleh paspampres dan polisi yang saat itu berjaga di gerbang makam.
Setelah 15 menit berdoa, tiba-tiba lampu di areal makam dimatikan. Megawati dan Karen Brooks tetap berada di samping pusara Ir. Soekarno, saat hampir seluruh rombongan sudah bersiap untuk kembali ke mobil. Dalam pengamatan The Jakarta Post, usai menabur bunga di makam Soekarno, Megawati sesenggukan. Istri Taufik Kemas ini, beberapa kali mengusap matanya. Karen Brooks yang saan itu ada di samping kanan Mega mengelus punggung mantan Presiden ke-5 RI itu. Mega mengangguk.
DIUNDANG KE ISTANA GEBANG
Kedatangan Megawati Soekarnoputri ke Blitar ditanggapi dingin oleh keluarga Ibu Sukarmini Wardoyo, kakak perempuan Ir. Soekarno yang juga pengasuh Istana Gebang Blitar. "Apa benar Megawati akan sini (Blitar), kami keluarga di Blitar tidak ada yang memberi tahu," kata Ario Suko Kusumo, sepupu Megawati pada The Jakarta Post. Meski demikian, Ario menitipkan pesan agar Megawati bisa mampir ke Istana Gebang, rumah yang dahulu menjadi tempat tinggal orang tua Ir.Soekarno.
Ario bercerita, Megawati dan keluarganya sudah tidak pernah lagi mengunjungi Istana Gebang. Hal itu sangat disesalkan, mengingat Istana Gebang adalah tempat bersejarah bagi Ir. Soekarno. Di Istana inilah, Bung Karno (panggilan akrab Ir. Soekarno) menggelar rapat dengan beberapa teman pergerakan di era kemerdekaan RI. Bahkan, saat Megawati akan kembali muncul sebagai tokoh politik nasional, Mega juga menggelar rapat serupa di tempat itu. "Kok sekarang tidak pernah lagi mengunjungi tempat ini, apa tidak mau berziarah ke makam Ibu Sukartini, kakak Ir. Soekarno yang juga nenek Megawati,.." kata Ario.
Istana Gebang sempat menjadi bahan pembicaraan saat setahun lalu diisukan akan dijual. Beberapa tokoh masyarakat, termasuk Walikota Blitar, jarot Syaiful Hidayat sempat bereaksi keras dan berusaha keras menghalanginya.
Memperkenalkan Soekarno
Iman D. Nugroho, Blitar
Massa kempanye Pemilu 2009 membuat gambar pahlawan nasional banyak bertebaran. Hal itu yang mendorong penduduk kembali mengingat aset-aset sejarah yang ada. Seperti yang terlihat pada gambar, seorang kakek memperkenalkan peninggalan sejarah mantan Presiden RI Ir. Soekarno di Istana Gebang. Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Foto ini diambil, kamis ini di Blitar, Jawa Timur.
Massa kempanye Pemilu 2009 membuat gambar pahlawan nasional banyak bertebaran. Hal itu yang mendorong penduduk kembali mengingat aset-aset sejarah yang ada. Seperti yang terlihat pada gambar, seorang kakek memperkenalkan peninggalan sejarah mantan Presiden RI Ir. Soekarno di Istana Gebang. Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Foto ini diambil, kamis ini di Blitar, Jawa Timur.
18 Maret 2009
Kembangkan Kerjasama Internasional, ITS Gandeng NCKU Taiwan
Press Release
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak henti-hentinya terus melebarkan sayapnya untuk menjalin kerjasama internasional. Kali ini kerjasama yang akan dilakukan dengan National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan. Kesepakatan untuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di antara keduanya yang dilakukan di Gedung Rektorat ITS, Rabu (18/3). Dalam penandatanganan tersebut, ITS diwakili oleh Pembantu Rektor IV Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD dan NCKU diwakili oleh Dean of College of Engineering Dr Wen-Teng Wu.
Sebelum dilakukan penandatanganan, masing-masing perwakilan melakukan presentasi untuk mengenalkan profil institusinya, serta kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk kemungkinan dikerjasamakan nantinya. NCKU yang memiliki 9 college dan 39 departemen tersebut telah melakukan sejumlah penelitian di bidang sains dan teknologi. Antara lain di bidang water resource, bio engineering, dan lain-lainnya.
“Kami berharap apa yang dimiliki NCKU nantinya bisa dikolaborasikan dengan apa yang dimiliki oleh ITS, baik untuk pendidikan maupun untuk penelitian,” tutur Wen-Teng Wu usai presentasi.
Keinginan tersebut disambut baik oleh ITS. Beberapa dekan dan kepala jurusan di ITS yang hadir menanyakan sejumlah hal yang kemungkinan bisa dikerjasamakan. Termasuk kemungkinan kerjasama penggunaan laboratorium untuk penelitian bersama. Bidang ilmu yang kemungkinan dikerjasamakan adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik lingkungan, teknik sipil, teknik kimia, dan industri.
Selain itu, kerjasama yang kemungkinan akan dilakukan juga diarahkan pada program double degree atau twining program untuk pascasarjana. Selain itu juga untuk kemungkinan joint research, student exchange atau pun professor exchange. “Untuk kesepakatan lebih detilnya mungkin akan kita bicarakan lagi nantinya, kira-kira mana yang paling pas untuk dikerjasamakan,” ujar Eko Budi Djatmiko.
Sebelumnya, rombongan NCKU sebanyak 11 orang ini juga telah diterima langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya. Selanjutnya, usai penandatanganan MoU rombongan melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium di lingkungan ITS. Setelah itu, mereka melakukan proses rekrutmen beasiswa program S2 untuk mahasiswa maupun dosen ITS.
*HUMAS-ITS, 18 Maret 2009
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak henti-hentinya terus melebarkan sayapnya untuk menjalin kerjasama internasional. Kali ini kerjasama yang akan dilakukan dengan National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan. Kesepakatan untuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di antara keduanya yang dilakukan di Gedung Rektorat ITS, Rabu (18/3). Dalam penandatanganan tersebut, ITS diwakili oleh Pembantu Rektor IV Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD dan NCKU diwakili oleh Dean of College of Engineering Dr Wen-Teng Wu.
Sebelum dilakukan penandatanganan, masing-masing perwakilan melakukan presentasi untuk mengenalkan profil institusinya, serta kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk kemungkinan dikerjasamakan nantinya. NCKU yang memiliki 9 college dan 39 departemen tersebut telah melakukan sejumlah penelitian di bidang sains dan teknologi. Antara lain di bidang water resource, bio engineering, dan lain-lainnya.
“Kami berharap apa yang dimiliki NCKU nantinya bisa dikolaborasikan dengan apa yang dimiliki oleh ITS, baik untuk pendidikan maupun untuk penelitian,” tutur Wen-Teng Wu usai presentasi.
Keinginan tersebut disambut baik oleh ITS. Beberapa dekan dan kepala jurusan di ITS yang hadir menanyakan sejumlah hal yang kemungkinan bisa dikerjasamakan. Termasuk kemungkinan kerjasama penggunaan laboratorium untuk penelitian bersama. Bidang ilmu yang kemungkinan dikerjasamakan adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik lingkungan, teknik sipil, teknik kimia, dan industri.
Selain itu, kerjasama yang kemungkinan akan dilakukan juga diarahkan pada program double degree atau twining program untuk pascasarjana. Selain itu juga untuk kemungkinan joint research, student exchange atau pun professor exchange. “Untuk kesepakatan lebih detilnya mungkin akan kita bicarakan lagi nantinya, kira-kira mana yang paling pas untuk dikerjasamakan,” ujar Eko Budi Djatmiko.
Sebelumnya, rombongan NCKU sebanyak 11 orang ini juga telah diterima langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya. Selanjutnya, usai penandatanganan MoU rombongan melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium di lingkungan ITS. Setelah itu, mereka melakukan proses rekrutmen beasiswa program S2 untuk mahasiswa maupun dosen ITS.
*HUMAS-ITS, 18 Maret 2009
PKB Kampanye Dekat Sekolah, Murid-Murid Pulang Lebih Awal
Iman D. Nugroho
Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pimpinan Muhaimin Iskandar di Kecamatan Rungkut Surabaya, Rabu (18/3) membuat murid-murid Sekolah Dasar (SD) Kali Rungkut I, II dan III pulang lebih awal. Suara sound system yang digunakan dalam kampanye itu mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Apalagi, di lokasi kampanye yang hanya dipisahkan oleh sekolah itu sudah difungsikan menjelang tengah hari. "Tidak ada pilihan bagi kami selain memulangkan murid-murid lebih awal," kata seorang guru di sekolah itu yang enggan disebutkan namanya.
Dalam pengamatan The Jakarta Post, lokasi kampanye PKB itu tepat berada di depan kantor Kelurahan Rungkut dan Kantor KUA Rungkut, di samping SD Kali Rungkut Surabaya. Panggung kampanye yang berada di tengah jalan, membuat jalan Rungkut Asri yang digunakan sebagai lokasi kampanye, ditutup total. Menjelang siang, sekitar 1000-an massa PKB yang datang menggunakan sepeda motor, mulai memadati lokasi kampanye. Banyaknya aktifitas di tempat itu, termasuk sound system yang digunakan, terdengar hingga radius 200 meter. "Apalagi di dalam kelas, mengganggu sekali," kata seorang guru. Karenanya, pihak SD Kalirungkut pun memulangkan siswanya dua jam lebih awal.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Surabaya, Kuncara mengatakan, pihak Paswaslu Surabaya akan memperjari dulu laporan dari Panwaslu Tingkat Kecamatan atas hal itu. Kalau memang dalam kenyataannya ada pelanggaran seperti yang dilaporkan, maka Panwas Surabaya akan membuat rekomendasi ke KPU Surabaya. Pihak KPU-lah yang akan memberikan sanksi kepada penyelenggara kampanye. "Hanya saja, sejauh yang saya tahu, lokasi kampanye PKB seharusnya dilaksanakan di daerah Karangpilang, Surabaya. Entah mengapa, lokasi kemudian bergeser di Rungkut," kata Kuncara pada The Post. Pergeseran lokasi kampanye bukan merupakan tindakan yang melanggar aturan kampanye. Hanya saja, lokasi baru yang dijadikan tempat kampanye haruslah dikaji terlebih dahulu.
Fordinal Sihombing, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menilai, KPU Surabaya sudah mengetahui hal pemindahan lokasi kampanye partai yang hingga kini mengklaim sebagai satu-satunya partai yang dilahirkan NU itu. Dan pihak Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya pun sudah mengkaji hal itu. "Mulai soal keamanan, lalu lintas hingga culture masyarakat setempat, singkatnya Polwiltabes Surabaya sudah memberikan izin," kata Fordinal pada The Post.
Sementara itu, Kampanye pertama PKB di Surabaya kali ini didatangi oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar. Di sela-sela menyaksikan kampanye itu, Muhaimin mengatakan bahwa saat ini ada perubahan strategi PKB dalam mendapatkan suara. Bila awalnya hanya berkonssntrasi ke pemilih di Pulau Jawa--dengan Jawa Timur sebagai lumbung suaranya--kali ini PKB sekaligus menggarap pemilih di luar Pulau Jawa. Diantaranya, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Aceh dan Sumatera Sutara.Juga Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten."Dari 15 persen suara yang kami targetkan, luar Pulau Jawa hendaknya menyumbang paling tidak 5 persen suara," kata Muhaimin.
Hingga saat ini, PKB kata Muhaimin Iskandar, tetap optimis bahwa partainya akan mendapatkan 15 persen suara, meskipun beberapa tokoh PKB sudah melakukan move politics. Seperti mantan Ketua Dewan Syuro PKB, KH. Abduranman Wahid atau Gus Dur dan Ketua DPP PKB yang juga anak perempuan Gus Dur, Yenny Wahid secara terang-terangan meminta warga PKB untuk mendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subiyanto. "Saya pikir apa yang dilakukan Yenny cs sudah sangat terlambat, PKB (di bawah Muhaimin) sudah mengunci massa PKB di tataran grass road," katanya. Bahkan, Muhaimin bisa memastikan suara PKB di Jawa Timur akan tetap pada titik 35 persen suara. Untuk itu, Muhaimin menyakinkan massa PKB khususnya pada kalangan struktural, calon legislatif, nahdiyin dan nahdiyat untuk tidak tergoda dengan iming-iming pihak lain.
Lebih jauh, Muhaimin mengungkapkan, saat ini PKB sedang membangun komunikasi secara intensif dengan beberapa partai. Sebut saja, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Target upaya koalisi itu terletak pada persamaan persepsi pimpinan nasional (presiden dan wakil presiden) periode 2009-20014. "Sejelek-jeleknya, Wakil Presiden periode pendatang berasal dari NU. Syukur-syukur Presidennya. Tapi, tidak harus saya.," kata Muhaimin Iskandar.
Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pimpinan Muhaimin Iskandar di Kecamatan Rungkut Surabaya, Rabu (18/3) membuat murid-murid Sekolah Dasar (SD) Kali Rungkut I, II dan III pulang lebih awal. Suara sound system yang digunakan dalam kampanye itu mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Apalagi, di lokasi kampanye yang hanya dipisahkan oleh sekolah itu sudah difungsikan menjelang tengah hari. "Tidak ada pilihan bagi kami selain memulangkan murid-murid lebih awal," kata seorang guru di sekolah itu yang enggan disebutkan namanya.
Dalam pengamatan The Jakarta Post, lokasi kampanye PKB itu tepat berada di depan kantor Kelurahan Rungkut dan Kantor KUA Rungkut, di samping SD Kali Rungkut Surabaya. Panggung kampanye yang berada di tengah jalan, membuat jalan Rungkut Asri yang digunakan sebagai lokasi kampanye, ditutup total. Menjelang siang, sekitar 1000-an massa PKB yang datang menggunakan sepeda motor, mulai memadati lokasi kampanye. Banyaknya aktifitas di tempat itu, termasuk sound system yang digunakan, terdengar hingga radius 200 meter. "Apalagi di dalam kelas, mengganggu sekali," kata seorang guru. Karenanya, pihak SD Kalirungkut pun memulangkan siswanya dua jam lebih awal.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Surabaya, Kuncara mengatakan, pihak Paswaslu Surabaya akan memperjari dulu laporan dari Panwaslu Tingkat Kecamatan atas hal itu. Kalau memang dalam kenyataannya ada pelanggaran seperti yang dilaporkan, maka Panwas Surabaya akan membuat rekomendasi ke KPU Surabaya. Pihak KPU-lah yang akan memberikan sanksi kepada penyelenggara kampanye. "Hanya saja, sejauh yang saya tahu, lokasi kampanye PKB seharusnya dilaksanakan di daerah Karangpilang, Surabaya. Entah mengapa, lokasi kemudian bergeser di Rungkut," kata Kuncara pada The Post. Pergeseran lokasi kampanye bukan merupakan tindakan yang melanggar aturan kampanye. Hanya saja, lokasi baru yang dijadikan tempat kampanye haruslah dikaji terlebih dahulu.
Fordinal Sihombing, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menilai, KPU Surabaya sudah mengetahui hal pemindahan lokasi kampanye partai yang hingga kini mengklaim sebagai satu-satunya partai yang dilahirkan NU itu. Dan pihak Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya pun sudah mengkaji hal itu. "Mulai soal keamanan, lalu lintas hingga culture masyarakat setempat, singkatnya Polwiltabes Surabaya sudah memberikan izin," kata Fordinal pada The Post.
Sementara itu, Kampanye pertama PKB di Surabaya kali ini didatangi oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar. Di sela-sela menyaksikan kampanye itu, Muhaimin mengatakan bahwa saat ini ada perubahan strategi PKB dalam mendapatkan suara. Bila awalnya hanya berkonssntrasi ke pemilih di Pulau Jawa--dengan Jawa Timur sebagai lumbung suaranya--kali ini PKB sekaligus menggarap pemilih di luar Pulau Jawa. Diantaranya, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Aceh dan Sumatera Sutara.Juga Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten."Dari 15 persen suara yang kami targetkan, luar Pulau Jawa hendaknya menyumbang paling tidak 5 persen suara," kata Muhaimin.
Hingga saat ini, PKB kata Muhaimin Iskandar, tetap optimis bahwa partainya akan mendapatkan 15 persen suara, meskipun beberapa tokoh PKB sudah melakukan move politics. Seperti mantan Ketua Dewan Syuro PKB, KH. Abduranman Wahid atau Gus Dur dan Ketua DPP PKB yang juga anak perempuan Gus Dur, Yenny Wahid secara terang-terangan meminta warga PKB untuk mendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subiyanto. "Saya pikir apa yang dilakukan Yenny cs sudah sangat terlambat, PKB (di bawah Muhaimin) sudah mengunci massa PKB di tataran grass road," katanya. Bahkan, Muhaimin bisa memastikan suara PKB di Jawa Timur akan tetap pada titik 35 persen suara. Untuk itu, Muhaimin menyakinkan massa PKB khususnya pada kalangan struktural, calon legislatif, nahdiyin dan nahdiyat untuk tidak tergoda dengan iming-iming pihak lain.
Lebih jauh, Muhaimin mengungkapkan, saat ini PKB sedang membangun komunikasi secara intensif dengan beberapa partai. Sebut saja, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Target upaya koalisi itu terletak pada persamaan persepsi pimpinan nasional (presiden dan wakil presiden) periode 2009-20014. "Sejelek-jeleknya, Wakil Presiden periode pendatang berasal dari NU. Syukur-syukur Presidennya. Tapi, tidak harus saya.," kata Muhaimin Iskandar.
Dukungan Terhadap Langkah Eks Kapolda Jatim yang Mundur Dari Polri
Iman D. Nugroho
Mundurnya mantan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Herman Surjadi Sumawiredja mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Pusat Studi Kebijakan Publik Respublika (Respublika). Dalam press release yang diterima IDDAILY[dot]NET, Respublika menyampaikan dukungan atas keberanian Herman itu. "Apalagi langkah itu terkait dengan dugaan kecurangan dalam PIlkada Jawa Timur, kami mendukung langkah itu," kata Athoillah, Koordinator Badan Pekerja Pusat Studi Kebijakan Publik RESPUBLIKA.
Dalam catatan respublika, dalam akhir jabatannya, Herman telah menyampaikan bahwa kasus tersebut telah berstatus penyidikan. Mantan ketua KPU Jawa Timur juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, penggantinya, Brigjen Pol. Anton Bahrul Alam, menyatakan bahwa kasus tersebut masih berada dalam tahap penyelidikan, dan status mantan ketua KPU bukan tersangka tanpa penjelasan lebih detil. "Apa yang dilakuakan Herman merupakan langkah yang sangat berani, karena seorang jendral polisi yang berada dalam struktur komando ketat, berani membuka praktek buruk dalam organisasinya sendiri," tulis Athok.
Dengan langkahnya, Herman telah mengkoreksi praktek buruk dan tertutup dalam tubuh Polri serta membuka mata publik bahwa praktek intervensi atas penanganan perkara di Kepolisian masih terjadi. Herman adalah pembongkar rahasia (wistle blower). Pimpinan Polri musti menghargai, memberi apresiasi dan memberi perlindungan atas keberanian anggotanya tersebut, serta melakukan pemeriksaan internal untuk memeriksa apakah hal tersebut benar adanya atau tidak.
Jika benar, pimpinan Polri harus memberi sanksi yang memadai bagi pelakunya, termasuk bagi anggota dengan pangkat perwira tinggi sekalipun. Intervensi atas penanganan perkara jelas tidak dapat dibenarkan. Skandal ini adalah tamparan yang cukup keras bagi kepolisian, kecuali kepolisian bersedia mengoreksi dirinya sendiri dan melakukan perubahan yang siginifikan dengan memastikan bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang.
Dalam kasus ini, Polri dihadapkan pada 2 agenda : Pertama, menjawab, penjelasan terbuka dan menindaklanjuti pengakuan Herman tentang intervensi dalam penanganan perkara. Hal ini penting bagi kepentingan Polri dalam membangun diri sebagai organisasi penegak hukum yang profesional, disegani dan taat hukum.
Kedua, menjelaskan secara terbuka kepada publik tentang penanganan kasus pemalsuan daftar pemilih tetap dalam Pilkada lalu. Polda Jatim harus membuka diri dan jika benar ada kesalahan dalam penurunan status penanganan perkaranya, Polda Jatim harus meminta maaf kepada publik dan melanjutkan prosesnya secara profesional sesuai dengan ketentuan hukum.
Mundurnya mantan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Herman Surjadi Sumawiredja mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Pusat Studi Kebijakan Publik Respublika (Respublika). Dalam press release yang diterima IDDAILY[dot]NET, Respublika menyampaikan dukungan atas keberanian Herman itu. "Apalagi langkah itu terkait dengan dugaan kecurangan dalam PIlkada Jawa Timur, kami mendukung langkah itu," kata Athoillah, Koordinator Badan Pekerja Pusat Studi Kebijakan Publik RESPUBLIKA.
Dalam catatan respublika, dalam akhir jabatannya, Herman telah menyampaikan bahwa kasus tersebut telah berstatus penyidikan. Mantan ketua KPU Jawa Timur juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, penggantinya, Brigjen Pol. Anton Bahrul Alam, menyatakan bahwa kasus tersebut masih berada dalam tahap penyelidikan, dan status mantan ketua KPU bukan tersangka tanpa penjelasan lebih detil. "Apa yang dilakuakan Herman merupakan langkah yang sangat berani, karena seorang jendral polisi yang berada dalam struktur komando ketat, berani membuka praktek buruk dalam organisasinya sendiri," tulis Athok.
Dengan langkahnya, Herman telah mengkoreksi praktek buruk dan tertutup dalam tubuh Polri serta membuka mata publik bahwa praktek intervensi atas penanganan perkara di Kepolisian masih terjadi. Herman adalah pembongkar rahasia (wistle blower). Pimpinan Polri musti menghargai, memberi apresiasi dan memberi perlindungan atas keberanian anggotanya tersebut, serta melakukan pemeriksaan internal untuk memeriksa apakah hal tersebut benar adanya atau tidak.
Jika benar, pimpinan Polri harus memberi sanksi yang memadai bagi pelakunya, termasuk bagi anggota dengan pangkat perwira tinggi sekalipun. Intervensi atas penanganan perkara jelas tidak dapat dibenarkan. Skandal ini adalah tamparan yang cukup keras bagi kepolisian, kecuali kepolisian bersedia mengoreksi dirinya sendiri dan melakukan perubahan yang siginifikan dengan memastikan bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang.
Dalam kasus ini, Polri dihadapkan pada 2 agenda : Pertama, menjawab, penjelasan terbuka dan menindaklanjuti pengakuan Herman tentang intervensi dalam penanganan perkara. Hal ini penting bagi kepentingan Polri dalam membangun diri sebagai organisasi penegak hukum yang profesional, disegani dan taat hukum.
Kedua, menjelaskan secara terbuka kepada publik tentang penanganan kasus pemalsuan daftar pemilih tetap dalam Pilkada lalu. Polda Jatim harus membuka diri dan jika benar ada kesalahan dalam penurunan status penanganan perkaranya, Polda Jatim harus meminta maaf kepada publik dan melanjutkan prosesnya secara profesional sesuai dengan ketentuan hukum.
17 Maret 2009
Adu Kemampuan Membuat Beton yang Kuat
Press Release
Untuk menggali kemampuan para mahasiswa Teknik Sipil dalam menghasilkan sebuah beton untuk konstruksi bangunan, Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS menggelar Lomba Beton antara mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia, Selasa (17/3).
Lomba yang merupakan rangkaian kegiatan tahunan Civil Expo 2009 ini terbagi dalam dua kategori lomba. Yakni kategori beton metode Self Compacted Concrete (SCC) dan High Performance Concrete (HPC). Metode SCC merupakan metode terbaru dalam pembuatan beton, di mana tak lagi membutuhkan proses pemadatan seperti halnya dalam metode HPC.
“Lomba kategori SCC ini untuk menguji kemampuan masing-masing peserta dalam mengaplikasikan metode terbaru ini, apakah komposisi atau proses yang digunakan sudah benar,” jelas Deddy Kusuma Hadiputra, ketua pelaksana Civil Expo 2009.
Untuk kategori SCC diikuti oleh 13 tim, di mana tiap tim terdiri dari 3 orang. Sedang untuk kategori HPC diikuti oleh 21 tim dan masing-masing tim terdiri dari 3 orang juga. Mereka antara lain berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Jember, Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), dan masih banyak lagi.
Dalam lomba beton dengan metode SCC, peserta melakukan proses pengecoran dengan tidak melakukan pemadatan atau biasa dikenal dengan istilah merojok. Sebab dengan metode ini beton diharapkan dapat memadat atau memampat dengan sendirinya.
Dalam proses pengerjaannnya masing-masing peserta diberikan waktu kurang lebih satu setengah jam pembuatan dan pencetakan. ”Bahan utama pembuatannya berupa semen, kerikil dan pasir. Untuk zat adiktifnya, peserta dapat membawanya sendiri meski panitia juga menyediakannya,” papar Deddy lagi.
Setiap peserta berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik. Salah satunya yang ditunjukkan tim dari UI. ”Untuk perlombaan kali ini, kami menggunakan metode trial and error pada pembuatan beton, kami harap dengan begitu peluang kami untuk menang lebih banyak,” tutur Romastah.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu mahasiswa asal Universitas Tadulako. ”Kami yakin, beton buatan kami akan menjadi yang terbaik,” tandas mahasiswa berkulit gelap ini.
Untuk kategori HPC, peserta diharuskan membuat beton mutu tinggi dengan berat volume maksimal 2500 kg/m 3. Banyak aspek yang menjadi kriteria penilaian dalam Lomba Beton kali ini. Selain uji besar slump beton segar, uji L-shape box test, hingga uji V-Funnel, serta peserta juga harus mempaparkan hasil karyanya di depan juri nantinya.
Pria berkulit sawo matang ini juga menambahkan, pada hari sebelumnya, peserta diharuskan juga untuk membuat 6 buah beton yang telah diuji di masing-masing tempat pada saat beton berumur 3 dan 7 hari. “Pengujian yang dilakukan pada saat perlombaan adalah beton yang telah berusia 28 hari,” jelas mahasiswa Teknik Sipil 2006 ini.
Dari semua tim yang berlaga dalam Lomba Beton kali ini, masing-masing akan diambil lima nominasi terbaik. Dan bagi peserta yang telah lolos pada tahap uji dan memiliki nilai tertinggi akan keluar sebagai nominasi juara. “Juaranya akan diumumkan pada tanggal 20 Maret 2009 di Royal Plasa Surabaya bersamaan dengan Lomba Jembatan mahasiswa Teknik sipil se-Indonesia,” ujar Deddy.
Menurut Deddy, tujuan utama diadakannya Civil Expo 2009 ini tak lain untuk lebih memperkenalkan dunia teknik sipil ke masyarakat awam, sehingga teknik sipil menjadi lebih familiar.
*HUMAS-ITS, 17 Maret 2009
Untuk menggali kemampuan para mahasiswa Teknik Sipil dalam menghasilkan sebuah beton untuk konstruksi bangunan, Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS menggelar Lomba Beton antara mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia, Selasa (17/3).
Lomba yang merupakan rangkaian kegiatan tahunan Civil Expo 2009 ini terbagi dalam dua kategori lomba. Yakni kategori beton metode Self Compacted Concrete (SCC) dan High Performance Concrete (HPC). Metode SCC merupakan metode terbaru dalam pembuatan beton, di mana tak lagi membutuhkan proses pemadatan seperti halnya dalam metode HPC.
“Lomba kategori SCC ini untuk menguji kemampuan masing-masing peserta dalam mengaplikasikan metode terbaru ini, apakah komposisi atau proses yang digunakan sudah benar,” jelas Deddy Kusuma Hadiputra, ketua pelaksana Civil Expo 2009.
Untuk kategori SCC diikuti oleh 13 tim, di mana tiap tim terdiri dari 3 orang. Sedang untuk kategori HPC diikuti oleh 21 tim dan masing-masing tim terdiri dari 3 orang juga. Mereka antara lain berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Jember, Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), dan masih banyak lagi.
Dalam lomba beton dengan metode SCC, peserta melakukan proses pengecoran dengan tidak melakukan pemadatan atau biasa dikenal dengan istilah merojok. Sebab dengan metode ini beton diharapkan dapat memadat atau memampat dengan sendirinya.
Dalam proses pengerjaannnya masing-masing peserta diberikan waktu kurang lebih satu setengah jam pembuatan dan pencetakan. ”Bahan utama pembuatannya berupa semen, kerikil dan pasir. Untuk zat adiktifnya, peserta dapat membawanya sendiri meski panitia juga menyediakannya,” papar Deddy lagi.
Setiap peserta berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik. Salah satunya yang ditunjukkan tim dari UI. ”Untuk perlombaan kali ini, kami menggunakan metode trial and error pada pembuatan beton, kami harap dengan begitu peluang kami untuk menang lebih banyak,” tutur Romastah.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu mahasiswa asal Universitas Tadulako. ”Kami yakin, beton buatan kami akan menjadi yang terbaik,” tandas mahasiswa berkulit gelap ini.
Untuk kategori HPC, peserta diharuskan membuat beton mutu tinggi dengan berat volume maksimal 2500 kg/m 3. Banyak aspek yang menjadi kriteria penilaian dalam Lomba Beton kali ini. Selain uji besar slump beton segar, uji L-shape box test, hingga uji V-Funnel, serta peserta juga harus mempaparkan hasil karyanya di depan juri nantinya.
Pria berkulit sawo matang ini juga menambahkan, pada hari sebelumnya, peserta diharuskan juga untuk membuat 6 buah beton yang telah diuji di masing-masing tempat pada saat beton berumur 3 dan 7 hari. “Pengujian yang dilakukan pada saat perlombaan adalah beton yang telah berusia 28 hari,” jelas mahasiswa Teknik Sipil 2006 ini.
Dari semua tim yang berlaga dalam Lomba Beton kali ini, masing-masing akan diambil lima nominasi terbaik. Dan bagi peserta yang telah lolos pada tahap uji dan memiliki nilai tertinggi akan keluar sebagai nominasi juara. “Juaranya akan diumumkan pada tanggal 20 Maret 2009 di Royal Plasa Surabaya bersamaan dengan Lomba Jembatan mahasiswa Teknik sipil se-Indonesia,” ujar Deddy.
Menurut Deddy, tujuan utama diadakannya Civil Expo 2009 ini tak lain untuk lebih memperkenalkan dunia teknik sipil ke masyarakat awam, sehingga teknik sipil menjadi lebih familiar.
*HUMAS-ITS, 17 Maret 2009
Di Sidoarjo, Jawa Timur, Prabowo Disambut Massa Gerindra
Akbar Insani, Sidoarjo
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subiyanto disambut massa dalam kampanye perdana Gerindra di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/3) ini. Dalam kampanye itu Gerindra menyajikan hiburan musik dari Duo Maia, Tiga Diva, Yuni Shara dan sejumlah artis dangdut nasional. Massa pun bergoyang karena berbagai sajian itu.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subiyanto disambut massa dalam kampanye perdana Gerindra di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/3) ini. Dalam kampanye itu Gerindra menyajikan hiburan musik dari Duo Maia, Tiga Diva, Yuni Shara dan sejumlah artis dangdut nasional. Massa pun bergoyang karena berbagai sajian itu.
Istighosah Mengawali Kampanye PKNU di Surabaya
Iman D. Nugroho
Kampanye pertama Partai Nasional Kebangkitan Ulama (PKNU) di Surabaya berlangsung tenang. Lantaran, kampanye kali ini PKNU memilih untuk menggelar dengan cara berdoa bersama atau istigosah. Sekitar 1000 massa dari partai yang digawangi oleh mantan ketua DPW PKB Jawa Timur yang kini menjadi Ketua DPP PKNU Khoirul Anam itu memadati Jl. Darmokali, Surabaya. Di areal tak jauh dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) itu, massa duduk di jalanan sambil mengumandangkan doa-doa cara Islam. Tampak di panggung kampanye, KH. Sholeh Khosin, Ketua NU Surabaya KH. Syaiful Salim dan KH. Chasanan Nur memimpin jalannya istighosah. Massa dari berbagai daerah yang terdiri dari santri berbagai pondok pesantren di Surabaya dan sekitarnya itu mulai memadati areal kampanye sekitar pukul 14.30 WIB dengan menggunakan mobil bak terbuka dan ratusan sepeda motor.
Kampanye pertama Partai Nasional Kebangkitan Ulama (PKNU) di Surabaya berlangsung tenang. Lantaran, kampanye kali ini PKNU memilih untuk menggelar dengan cara berdoa bersama atau istigosah. Sekitar 1000 massa dari partai yang digawangi oleh mantan ketua DPW PKB Jawa Timur yang kini menjadi Ketua DPP PKNU Khoirul Anam itu memadati Jl. Darmokali, Surabaya. Di areal tak jauh dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) itu, massa duduk di jalanan sambil mengumandangkan doa-doa cara Islam. Tampak di panggung kampanye, KH. Sholeh Khosin, Ketua NU Surabaya KH. Syaiful Salim dan KH. Chasanan Nur memimpin jalannya istighosah. Massa dari berbagai daerah yang terdiri dari santri berbagai pondok pesantren di Surabaya dan sekitarnya itu mulai memadati areal kampanye sekitar pukul 14.30 WIB dengan menggunakan mobil bak terbuka dan ratusan sepeda motor.
Pesta Rakyat yang Tidak Terlalu Meriah dan Tidak Jelas Gunanya
*Catatan Pemilu 2009 Iman D. Nugroho
Hingar bingar. Deru kendaraan. Panas menyengat. Kibaran bendera. Nasi bungkus. Penjagaan ketat. Dompet hilang! Selamat datang di kampanye Pemilihan Umum 2009 yang mulai digelar pada Selasa (17/3) ini. Seperti yang sudah-sudah, tanya menyembul tiada henti: apa gunanya? Benarkah ada gunanya? Berguna untuk siapa? Lalu,..mengapa harus terus ada?
Begitulah. Berbagai tanya itu adalah kejujuran rasa atas datangnya Pemilu 2009. Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, selalu saja "jawaban" dari pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah memuaskan. Lihat saja, sejak Pemilu digelar, pastilah ada ketidakpuasan. Masing-masing merasa ketidakadilan. Bahkan, ada yang nekad menyerang secara fisik karenanya, atau menuntut ke pengadilan. Semua mengatasnamakan ketidakpuasan.
Jaman Orde Baru, meski hanya sekali merasakan pemilu di masa itu, sepertinya tidak layak untuk dibicarakan. Pemilu badut. Yang sudah bisa diketahui hasilnya, bahkan sebelum pemilu digelar. Kecurangan dilakukan secara rapi, kasar dan terang-terangan. Yang kuat dengan gagah berani menunjukkan taringnya. Si lemah, ah,..tentu saja lebih aman bila diam saja, atau berubah bentuk menjadi penurut. Dan para jagoan, memilih untuk terus berjuang di dalam tanah. Tak sedikit yang merasakan dingin tembok penjara.
Reformasi, hanya ganti aroma. Sebagian orang merasa lebih baik. Sebagian lagi merasa tidak berbeda. Karena hasilnya pun sama. Sama-sama menciptakan ketidakpastian. Memposisikan rakyat sebagai obyek lukisan, yang dilupakan saat lukisan itu sudah jadi. Pemilu, meninggalkan pemilihnya. Bukan hal baru. Tapi caranya terus di-upgrade. Minimal, pakai lambang-lambang baru, nama-nama baru dan tentu saja (ini yang paling menarik), memakai orang-orang baru. Baru di partai ini, tapi sudah kawakan di partai yang itu. Bersih dalam pemilu ini, tapi berlumuran dosa di masa lalu.
Unik. Coba tanyakan hal itu pada politikus yang dalam Pemilu 2009 ini sedang bertarung. Semua pasti akan membantahnya. "Ah,...tidak benar itu! Kami membela rakyat! Semua ini untuk rakyat! Golput itu haram!".Ke-haram-an itu wacana teraneh yang muncul menjelang pemilu. Apakah kesia-siaan itu tidak haram? Pemilu adalah kesia-siaan. Jadi pemilu itu har**! Nah lu,..Sorry, tentu saja harus ada tanda bintang (*) dalam kata Pemilu itu Har**. Alasannya sederhana, kalau sampai saya dipenjara karena artikel ini, bisa kacau. :)
Hingar bingar. Deru kendaraan. Panas menyengat. Kibaran bendera. Nasi bungkus. Penjagaan ketat. Dompet hilang! Selamat datang di kampanye Pemilihan Umum 2009 yang mulai digelar pada Selasa (17/3) ini. Seperti yang sudah-sudah, tanya menyembul tiada henti: apa gunanya? Benarkah ada gunanya? Berguna untuk siapa? Lalu,..mengapa harus terus ada?
Begitulah. Berbagai tanya itu adalah kejujuran rasa atas datangnya Pemilu 2009. Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, selalu saja "jawaban" dari pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah memuaskan. Lihat saja, sejak Pemilu digelar, pastilah ada ketidakpuasan. Masing-masing merasa ketidakadilan. Bahkan, ada yang nekad menyerang secara fisik karenanya, atau menuntut ke pengadilan. Semua mengatasnamakan ketidakpuasan.
Jaman Orde Baru, meski hanya sekali merasakan pemilu di masa itu, sepertinya tidak layak untuk dibicarakan. Pemilu badut. Yang sudah bisa diketahui hasilnya, bahkan sebelum pemilu digelar. Kecurangan dilakukan secara rapi, kasar dan terang-terangan. Yang kuat dengan gagah berani menunjukkan taringnya. Si lemah, ah,..tentu saja lebih aman bila diam saja, atau berubah bentuk menjadi penurut. Dan para jagoan, memilih untuk terus berjuang di dalam tanah. Tak sedikit yang merasakan dingin tembok penjara.
Reformasi, hanya ganti aroma. Sebagian orang merasa lebih baik. Sebagian lagi merasa tidak berbeda. Karena hasilnya pun sama. Sama-sama menciptakan ketidakpastian. Memposisikan rakyat sebagai obyek lukisan, yang dilupakan saat lukisan itu sudah jadi. Pemilu, meninggalkan pemilihnya. Bukan hal baru. Tapi caranya terus di-upgrade. Minimal, pakai lambang-lambang baru, nama-nama baru dan tentu saja (ini yang paling menarik), memakai orang-orang baru. Baru di partai ini, tapi sudah kawakan di partai yang itu. Bersih dalam pemilu ini, tapi berlumuran dosa di masa lalu.
Unik. Coba tanyakan hal itu pada politikus yang dalam Pemilu 2009 ini sedang bertarung. Semua pasti akan membantahnya. "Ah,...tidak benar itu! Kami membela rakyat! Semua ini untuk rakyat! Golput itu haram!".Ke-haram-an itu wacana teraneh yang muncul menjelang pemilu. Apakah kesia-siaan itu tidak haram? Pemilu adalah kesia-siaan. Jadi pemilu itu har**! Nah lu,..Sorry, tentu saja harus ada tanda bintang (*) dalam kata Pemilu itu Har**. Alasannya sederhana, kalau sampai saya dipenjara karena artikel ini, bisa kacau. :)