20 Desember 2024

ROTI, SIRKUS, JALAN PINTAS MEMBUNGKAM WARGA NEGARA

Panem et circenses (roti dan sirkus): Jalan pintas penguasa Romawi untuk membungkam warga negara

Istilah ini merujuk pada konsep yang umum terjadi di roma kuno, di mana pemerintah memberikan makanan gratis dan hiburan kepada warganya dalam bentuk pertunjukan mewah

Seperti pertarungan gladiator, balapan kereta kuda, dan pertunjukan teater.



Frasa ini menyoroti strategi yang digunakan oleh kelas penguasa untuk menjaga agar penduduk tetap puas dan teralihkan dari isu-isu politik penting dan urusan pemerintahan.

“Panem et circenses” diucapkan oleh juvenal, seorang pujangga romawi (100 m). istilah ini muncul di risalah satire x karyanya.

Nah di indonesia, rotinya itu Bansos.

Sirkusnya ya Timnas.

Setiap kali main nasionalisme kita meningkat.

Meski sebenarnya instan ya

Sekarang, saat ketahuan bahwa timnas tanpa mayoritas naturalisasi ternyata lawan Laos, home hasilnya seri.

Sementara lawan Vietnam, kalah 0-1, setelah itu menang 3-0

Maka isu berikutnya bukan memperbaiki fondasi tapi ada 3 pemain lagi akan dinaturalisasi

1. Ole Romeny
2. Tim geypens
3. Dion Markx.

Lalu, bantuan pangan non tunai, program indonesia pintar, program keluarga harapan di tengah begitu banyaknya potongan dan pajak.

Jadi ya kita nikmati saja, Indonesia vs Myanmar, Filipina, Laos, Vietnam kini susah banget ya

Pada 23 desember 2002, di stadion utama Gelora Bung Karno, Indonesia menunjukkan keperkasaannya melumat filipina dengan skor 13-1.

Laga itu bukan hanya jadi pesta gol, tetapi juga menjadi rekor kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Piala Tiger pertama 1996, Indonesia vs Laos 5-1, vs Myanmar 6-1

Jadi ingat Fakhry Husaini, Perry Sandria, almarhum Eri Irianto, Kurniawan, Robby Darwis senior sampai Ansyari Lubis.

*Jojo Rahardjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar