Berbagai pernyataan Kepolisian atas kondisi anak 14 tahun terus menjadi perhatian publik.
Anak itu mengaku tidak bisa tidur dan mendengar bisikan-bisikan
KEJIWAAN
Bagi Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, bila kita mengikuti pernyataan awal tentang adanya bisikan bisikan gaib.
Seperti diketahui kondisi anak anak yang membutuhkan pemulihan kejiwaan, sangat membutuhkan perhatian dan kebutuhan khusus jangka panjang.
Situasi invisiblenya sering kali, manipulatif. Namun bila ini terjadi berkepanjangan, tentu menjadi ujian daya tahan keluarga.
Peristiwa psikologis ibu yang kabur, ayah dan nenek yang meski kondisi tertidur, namun karena psikologisnya biasa kasih sayang ke anak.
Menambah situasi fatalitas akibat perbuatan anak yang berada dalam penguasaan bisikan gaib.
Dengan ibu yang kabur, (apakah ibu tidak bisa melawan?) tapi ibu memilih lari dan menghindar, adalah tanda kemungkinan perasaan tak kuasa, rasa sayang, yang juga bercampur baur dengan bayangan bayangan tak menentu jika menyakiti anak.
Situasi anak anak yang mengalami bisikan gaib adalah situasi puncak hambatan anak dalam berkomunikasi, tidak dapat ruang ekspresi dan hilangnya daya dukung.
Ditambah lingkungan yang tidak mudah untuk diajak mengerti kebutuhan mereka, dalam jangka waktu yang lama.
Anak-anak ini bisa lebih buruk lagi situasinya, ketika tidak mendapatkan layanan kejiwaan yang layak, obat obatan, dan ruang khusus lainnya yang sangat diperlukan anak, terutama pemenuhan gizi jiwa mereka.
Dalam dunia psikotik, ada istilah wahm atau waham, yang dalam hal ini, anak 14 tahun tersebut mengalami hambatan komunikasi sangat akut, yang akhirnya menghadirkan delusi, dan menjadi gejala yang disebut Skizofrnia.
Ujungnya anak tidak bisa membedakan antara kenyataan dan apa yang dibayangkan.
Namun ini akumulasi pengalaman buruk, atau pernah mengalami peristiwa tertentu, yang terus terbawa sampai sekarang dan membawa ganguan serius.
Kemudian situasi yang ada, bertumpuk dengan perilaku yang buruk lainnya, yang harus di terima dan tidak menemukan jawabannya.
Keluarga punya tantangan dalam penanganan sehari hari dalam merespon kondisi jiwa anak, namun sejauh mana keluarga mampu memenuhi kebutuhannya.
Ini yang sering kali menjadi permasalahan lebih serius.
Pembiayaan layanan kesehatan jiwa yang layak, juga menuntut profesi untuk fokus pada layanan khusus.
Yang pembiayaannya cukup tinggi, untuk konsultasi yang layak ada biaya sekitar 800 ribu hingga 1 juta.
Begitupun ada beberapa obat yang tepat. Kabar dari teman teman apoteker, setiap hari mereka harus minum pil, yang hitungannya selama sebulan seharga 4 juta.
Akhirnya layanan terbatas, gratis atau cuma cuma melalui BPJS tentu saja belum bisa memenuhi unsur layak tersebut.
Sehingga sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.
MENGANCAM
Situasi yang mengancam anak, juga akhirnya menyebabkan anak mengancam dirinya sendiri, akhirnya seringkali berperilaku beresiko.
Ketika sadar ingin mengakhiri hidup dan ketika mengalami gangguan tidak dapat menguasai diri.
Situasi ini menyebabkan anak sulit sekali tidur, karena gangguan tersebut membuatnya teriak, tidak mau, lepas control karena tak kuasa tak mau menerima bisikan.
Apalagi kemudian berlanjut dengan menghadapi beberapa kecemasan akibat berbagai sebab
Bagi keluarga yang memiliki anak yang berada dalam situasi ini, berada dalam penanganan berkepanjangan.
Seringkali sangat membutuhkan intervensi intensif, terutama ketika anak tantrum, mengalihkan kondisi anak namun dibayang bayangi kekhawatiran tinggi, kelelahan mengurus, tak kuasa, pengabaian.
Keluarga yang menghadapi salah satu anggota keluarga seperti ini, terkadang sulit menjelaskan kepada orang lain, karena terbebani etik, menyembunyikan kondisi anak dalam berbagai perbuatannya, ketakutan anak ditolak.
Sedangkan di sisi lain, sangat dilemma, membutuhkan dukungan. Akhirnya tersimpan sekian lama
Anak-anak atau orang yang mengalami ini, juga seringkali menjadi incaran kejahatan dunia digital. Mereka diperas.
Dan orang tuanya sering bingung menghadapi permintaan anak. Dilema antara menuruti karena tak kuasa menghadapi, atau melarang dan akan menambah situasi buruk dalam kejiwaan anak.
#RilisPers
*foto: https://www.dreamstime.com/whisper-talk-sketch-engraving-vector-whisper-hand-near-mouth-to-ear-sketch-line-art-engraving-vector-illustration-scratch-image148413337
No comments:
Post a Comment