18 November 2024

Frino sialan, tak pernah berhenti membuat kejutan



Tiba-tiba, Frino Barus, kawan baik di Singkawang menghubungi via pesan whatsapp. Saya diminta mendengarkan sebuah lagu di link Youtube yang dibagikannya. Sebuah lagu berjudul Metronom Cinta mengalir dengan asyik. Belasan tahun kenal Frino, baru kali ini saya tahu dia bisa bernyanyi. Padahal, kepiawaiannya berorasi di mimbar demonstrasi. *kalimat terakhir ini jangan dipercaya. wkwkwk

Bagi saya, Frino tergolong sosok luar biasa. Gemerlap Bandung ditinggalkan, untuk pindah ke Singkawang, Kalimantan Barat. Alasannya mulia, meski saya tak punya hak menjelaskan dalam tulisan ini. Tapi intinya, bila ada pilihan di dunia: (1) Dapat uang 1 miliar rupiah, atau (2) berteman dengan Frino? Aku tetap milih nomor 1, untuk kubagikan 50:50 dengan Frino.

Kembali ke soal lagu, ternyata suara penyanyi laki-laki itu bukan suara Frino. Sialan. Tapi AI-artificial intelligence. Jurnalis hebat itu menulis lirik indahnya. Tentu aku tidak tanya detail soal penggunaan teknologi pada lagunya. Enak saja. Aku ngeband sejak 1995 sampai sekarang masih nyanyi-nyanyi seperti orang gila, eh, dia pakai AI bisa bikin lagu. Wkwkwk

Tapi Frino memang mengejutkan. Kami bersetuju akan berkolaborasi. Syair lagunya akan kunyanyikan. Aku akan buktikan, siapa yang lebih keren: AI atau aku. Semoga Frino gak menjawab pertanyaan terakhir ini. Karena jawabannya bisa kutebak. Frino tak mau mengecewakan temannya. wkwkwk

No comments:

Post a Comment