27 November 2016

MENOLAK PENGUBURAN MARCOS SEBAGAI PAHLAWAN FILIPINA


Penguburan diam-diam Presiden Ferdinand Marcos di Filipina, terus menuai protes. Jumat (25/11/2016), sebuah demonstrasi besar digelar di Luneta Park untuk menuntut Presiden Duterte membatalkan penguburan itu, dan memindah makam Marcos. Presiden Marcos dinilai bertanggungjawab pada pelanggaran HAM dan korupsi saat dia berkuasa, 1965-1986. Marcos terjungkal dengan gerakan People Power di Filipina di akhir periode rezimnya.

ID NUGROHO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA UNGGULAN

JADI YANG BENAR DIADILI DI MANA NIH?

Pernyataan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan respon dari Amnesty Internasional Indonesia. 

   

Postingan Populer

Banyak dikunjungi