Berbuat baik dan peduli pada sesama yang membutuhkan bisa dilakukan dengan pelbagai cara. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Pondok Kasih. Yayasan sosial yang bermarkas di kawasan Kendangsari ini melakukan aksi sosial dengan memberikan layanan pemeriksaan mata gratis pada kaum dhuafa.
Aksi sosial yang dilakukan bertepatan dengan suasana bulan Ramadhan dan bertema “Ramadhan Berbagi” ini digelar di Graha Keputih, Sukolilo, Surabaya, Rabu (3/8/2011). Menggandeng Sight Ministries International (SMI), sebuah lembaga sosial yang berpusat di Texas, Amerika Serikat, tak hanya mendapatkan pemeriksaan mata gratis, tapi mereka juga mendapatkan masing-masing sebuah kacamata secara gratis pula.
Tentu saja, aksi sosial ini disambut hangat oleh kaum dhuafa yang sudah mengantre sejak pagi untuk memeriksakan kesehatan matanya. Sri Mulyani, misalnya, wanita paroh baya yang tinggal di kawasan Tempat Pembuangan Sampah di Sukolilo ini mengaku sudah lebih dari sepuluh tahun mengalami gangguan penglihatan. Usai menjalani pemeriksaan, wanita berusia 55 tahun ini juga mendapatkan kacamata yang sesuai dengan gangguan penglihatan yang dialaminya tersebut.
“Wah, saya sudah dapat melihat dengan jelas lagi. Padahal sudah sepuluh tahun ini penglihatan saya agak kabur,” kata janda yang sudah lima tahun ini ditinggal meninggal suaminya. Dibantu Chelsea, salah satu aktifis SMI, janda tanpa anak ini akhirnya pulang dengan langsung mengenakan kacamata yang diterimanya.
Sementara itu, Aminah (35) yang juga tinggal di kawasan Tempat Pembuangan Sampah di Sukolilo ini mendadak wajahnya berseri-seri usai mengenakan kacamata gratis yang diterimanya. “Saya sekarang bisa melihat dengan jelas,” kata Aminah yang mengaku tidak memiliki uang untuk memeriksakan gangguan penglihatan yang sudah dialaminya lima tahun belakangan ini.
Scott Settegast, selaku Direktur Operasional Sight Ministries International (SMI) mengatakan bahwa kegiatan sosial ini merupakan agenda tahunan yang digelar bersama Yayasan Pondok Kasih. Dan untuk tahun ini memasuki tahun kelima. SMI sendiri memboyong tim mereka yang terdiri dari 19 orang.
Sementara itu, Hana Amalia Vandayani Ananda, ketua Yayasan Pondok Kasih (YPK) menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan sosial ini, salah satunya dikarenakan masih banyaknya warga Surabaya yang mengalami gangguan penglihatan. Tentu saja keadaan ini mendorong pihaknya untuk melakukan kegiatan sosial berupa pemeriksaan mata dan pembagian kacamata secara gratis.
Kegiatan sosial ini tak hanya berlangsung di Surabaya, tapi juga di 3 kota lain di Jawa Timur. Seperti di Pondok Pesantren As-Syafi’iyah, Tanggulangin, Sidoarjo (31/7), Padepokan Jokotole, Bangkalan, Madura (1/8) dan di Trowulan, Mojokerto (2/8).
Daniel Rorong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar