Penyerobotan itu terjadi pada Kamis ini. Saat itu, tiba-tiba muncul complain dari salah satu ‘friend’ Jurnalparlemen.com di Facebook tentang kata-kata ‘anjing’ yang muncul melalui ‘chatroom’ Facebook Jurnalparlemen.com. Redaksi Jurnalparlemen.com segera menjelaskan bahwa sama sekali tidak ada aktivitas chat yang dilakukan awak Jurnalparlemen.com hari itu. Komplain yang sama datang dari ‘friend’ lain di FB, dengan materi yang sama.
“Terkait munculnya pesan kasar yang berisi kata "anjing" yang muncul di chat box rekan-rekan yang terkirim dari akun Jurnal Parlemen pada hari ini Kamis 16 Juni 2011, Kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya,” tulis Jurnalparlemen.com Kamis malam.
Redaksi Jurnalparlemen.com, menjelaskan bahwa kata tersebut bukan berasal dari pengelola atau admin akun Jurnal Parlemen. Awak redaksi sendiri baru mengetahui setelah ada komplain dari beberapa rekan yang tersinggung atas kata tersebut. “Kami juga tidak mengetahui berapa banyak dari rekan-rekan yang menerima pesan tersebut,” tulis situs berita yang digawangi politisi Alvin Lie sebagai Pemimpin Redaksi itu.
Jurnalparlemen mengaku sudah melakukan pengecekan internal dan tidak ada dari awak Jurnalparlemen.com, yang mengirimkan pesan tersebut. Mereka menduga, hal itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang mungkin meretas akun Facebook Jurnal Parlemen dan ingin merusak nama baik Jurnalparlemen.com.
Agar kejadian ini tidak terulang, Jurnalparlemen.com sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan. “Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar