Youtube Pilihan Iddaily: MBG
12 April 2011
Der Spiegel dan SOP 'aneh' wawancara
Majalah Der Spiegel (yang berarti Cermin), memiliki standard operating procedure (SOP) sedikit 'aneh'. Yakni mengharuskan jurnalisnya memperoleh approve dari narasumber untuk sebuah wawancara yang akan diterbitkan. Hal itu dilakukan Spiegel untuk menjaga akurasi data yang akan dimuat. "Bila narasumber menambah atau mengurangi terlalu banyak atau menghapus hal penting yang Spiegel butuhkan, kami akan menolak untuk memuat wawancara itu," kata Catherine Stockinger, Direktur Ombudman Der Spiegel dalam pembicaraan di kantor pusat Der Spiegel di Hamburg. | Iman
BERITA UNGGULAN
JADI YANG BENAR DIADILI DI MANA NIH?
Pernyataan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan respon dari Amnesty Internasional Indonesia.
Postingan Populer
-
Kencan, bisa dilakukan kapan saja. Dalam Solusi Ibu kali ini, membahas kencan dengan pasangan, di tengah-tengah kehidupan keluarga yang mung...
-
Dilansir melalui Website, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar rapat koordinasi bersama Komando Resor Militer (Korem) 033 Wira Prata...
-
Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) Membuatkan Sekolah Darurat Sementara untuk Sekolah Dasar Naglaasih, di Desa Naglasari, Ke...
Banyak dikunjungi
-
Kencan, bisa dilakukan kapan saja. Dalam Solusi Ibu kali ini, membahas kencan dengan pasangan, di tengah-tengah kehidupan keluarga yang mung...
-
Dilansir melalui Website, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar rapat koordinasi bersama Komando Resor Militer (Korem) 033 Wira Prata...
-
Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) Membuatkan Sekolah Darurat Sementara untuk Sekolah Dasar Naglaasih, di Desa Naglasari, Ke...
-
Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR RI, Hasbiallah Ilyas meminta Polri mengusut kasus tewasnya Darso warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosa...
-
Bagaimana hubungan wartawan dengan nara-sumbernya? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul seiring kasus korupsi KTP elektronik dengan tersangka ...
Saya pikir prosedur ini sangat tidak praktis untuk liputan yang sangat mengandalkan kecepatan. Juga ini tidak masuk akal untuk wawancara terhadap perampok, pemerkosa, pelanggar HAM, koruptor, dll... mereka lebih suka tidak diberitakan sama sekali, bukan?
BalasHapus