18 Februari 2011

Dry Ice bisa sangat berbahaya

Bisa jadi, ini bukan hal baru. Namun penting untuk diingatkan lagi betapa berbahayanya dry ice atau es kering yang biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan dingin seperti ice cream.


Informasi yang belakangan kembali beredar melalui pesan pendek ini agaknya penting untuk dibaca. Ingatkah ketika kita membeli ice cream dalam jumlah banyak, maka pihak toko akan memberikan dry ice dan ditempatkan di sekitar ice cream agar ice cream yang dibeli tidak cepat meleleh.

Seseorang mengaku, hal yang sama itu yang dialaminya. Sebungkus besar ice cream plus dry ice-nya, ditempatkan di kursi belakang (bukan di bagasi). Saat mulai mengemudi, jendela tertutup dan AC pun dinyalakan. Segera setelah itu, tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas dan semakin buruk dalam beberapa menit.

Dalam kemacetan lalu lintas itu, di driver hampir pingsan. Dengan susah payah ia membuka kursi kaca, menghirup udara bebas dan berusaha mencari pertolongan. Beruntung, ada ambulans yang juga sedang terkena macet. Paramedis yang ada di ambulan memberikan pertolongan dengan oksigen.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dry ice terbuat dari CO2. Saat proses fisika terjadi, dry ice itu meleleh dan menjadi gas CO2, tanpa meninggalkan tanda basah. CO2 lebih mudah diikat dalam darah dan mengisi ruang mobil bersama dengan sirkulasi udara serta menyebabkan mahluk hidup yang ada di sekitar itu keracunan CO2.

Jadi, bila memang harus menggunakan dry ice, hendaknya tidak berada di ruang tertutup. Karena sangat berbahaya | endar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar