03 Januari 2011

Sepakbola Indonesia-Malaysia beragam "warna",..

Febe Oktriviana | Permusuhan antara Indonesia dan Malaysia ternyata tidak sekedar pada dunia politik saja. Dalam dunia olahraga, “permusuhan” ini juga terlihat saat pertandingan final kedua kesebelasan dalam Piala AFF.


Memang bukan masalah pertandingannya, tetapi perlakuan para suporter Malaysia terhadap suporter dan pemain Indonesia. Saat di lapangan, para suporter Malaysia dengan sengaja “menembakkan” laser untuk mengganggu konsentrasi para pemain Indonesia. Sehingga tak dapat dihindari, Indonesia kalah telak dari Malaysia dengan skor 3-0.

Tak hanya itu, menurut informasi dari beberapa sumber, para suporter Malaysia ternyata melempari suporter Indonesia, membuat pendukung Indonesia turun dari tribun untuk menghindar. Komentator sebuah stasiun tv menilai turunnya suporter itu sebagai tanda kekecewaan. Padahal tidak!

Kehilangan Mental Juara

Rupanya upaya suporter Malaysia membuahkan hasil. Indonesia mulai kehilangan konsentrasi. Ritme permainan yang sudah mulai tidak terkontrol. Mental juara yang sudah mulai dibangun ketika memenangkan beberapa pertandingan, hilang.

Kekalahan Indonesia saat itu bukan serta merta karena skill timnas, namun juga kondisi fisik para pemain. Kondisi lapangan pun, agaknya kurang kondusif bagi mereka. Sialnya, berbagai peristiwa yang dinilai tidak fair, memperlemah mental.

Ketika salah satu pemain Malaysia melakukan pelanggaran dan harus mendapat kartu kuning, justru dipandang bukan pelanggaran. Ketika salah satu permain Malaysia melakukan hands ball, ternyata juga tidak dihitung sebagai pelanggaran.

Membuahkan Gol

Niat untuk membalas kekalahan rupanya sudah membayangi timnas Indonesia. Sedikit demi sedikit, Timnas memperbaiki mentalnya sebagai juara. Hanya saja, ritme permainan mereka tidak cukup bagus ketika di lapangan.

Semangat yang sempat pudar itu, agaknya kembali lagi ketika berada di negeri sendiri. Beberapa shoot yang luar biasa melesat dari pemain Timnas. Asyik menyerang, lini belakang Timnas melemah, sampai satu gol disumbangkan oleh Safee dari Malaysia.

Dari pengalaman itu, timnas Indonesia bermain lebih berhati – hati, dan kembali memperkuat lini belakang, Sehingga agak sulit ditembus. Sayangnya, kontrol pemain Indonesia sangat buruk. Empat kartu kuningpun dikantongi mereka.

Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, Nasuha dan M. Ridwan menyumbangkan gol untuk timnas Indonesia. Sehingga, skor terakhir adalah 2 untuk Indonesia, dan 1 untuk Malaysia. Setidaknya, walaupun tidak menjadi juara, tetapi Indonesia tetap kalah dengan terhormat dan tetap menang dengan permainan yang bersih.

Semoga ke depan lebih baik,..

*analisa olahraga lain di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar