07 Juni 2010

Dua jempol untuk cara TransTV mencari bakat

Evi Yuniati

Salah satu program ajang pencarian bakat yang ditayangkan Trans TV setiap hari Sabtu - Minggu jam 20.00, menurut Saya bagus, kreatif dan beda dari ajang pencarian bakat lainnya yang hanya mengkhususkan pada oleh vokal. Bagaimana hasilnya?


Di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) beragam bakat yang ditampilkan tidak hanya olah vokal tapi juga ada tari hingga memainkan alat musik. Tiap peserta menyuguhkan bakat unik yang dimiliki dan juga mewakili daerahnya masing-masing.

Jadi, benar-benar bakat yang dicari Indonesia. Usianya pun bervariasi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mereka berkompetisi untuk menunjukkan yang terbaik.

Ide kreatif ini mulai ditayangkan 7 Maret 2010 dengan meng-audisi peserta dari berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar. Peserta dari tiap daerah yang terpilih lanjut ke babak penyaringan berikutnya di Jakarta dan dibagi menjadi beberapa group.

Peserta terpilih dari seleksi group inilah yang berhak lanjut ke babak semifinal. Akhirnya di babak semifinal minggu ini (5/6/10 - 6/6/10) menyisakan 12 peserta yang masih terus berkompetisi sampai lahir bakat baru yang dicari Indonesia.

Proses perjalanan masing-masing peserta tidaklah mudah, untuk bisa terus bertahan sampai di babak semifinal tiap minggunya mereka harus terus menunjukkan yang terbaik dan harus tetap konsisten karena mereka inilah calon-calon entertaint yang diharapkan bisa membawa nuansa baru di ranah hiburan.

Hudson

Pokoknya acara IMB ini bakat-bakat yang ditampilkan para pesertanya membuat saya berdecak kagum mungkin juga masyarakat Indonesia lainnya. Menurut saya keunikan Hudson dengan aksi muka duanya, dandanan yang separuh perempuan separuh laki-laki dan busana yang dikenakan sangat mengesankan ditambah lagi dengan kemampuannya dalam menyanyi.

Anak-anak kecil sekarang yang begitu berpotensi dalam hal meliuk-liukkan tubuh seperti Fay Nabila dan Brandon membuat decak kagum penonton. Juga dengan adanya Lius dan Putri Ayu diharapkan bisa mengajak anak muda sekarang menyukai musik klasik yang identik dengan orang-orang tua.

Saya juga suka dengan penampilan Rumingkang, group tari asal Bandung ini ditiap minggunya mengenakan kostum yang berbeda-beda, cerah dan perpaduan modern dan tradisionalnya ada. Begitu juga perpaduan dalam tariannya sehingga menjadikan tari tradisional kontemporer.

Juga keahlian Belda, peserta dari Bali yang menunjukkan bakatnya dalam Fire Dance terlihat keren ditunjang dengan kostum dan dandanan yang berbeda-beda di tiap minggunya. Sampai alat musik khas Kupang, Sasando juga bisa dinikmati di ajang ini dan dimainkan langsung oleh putra Kupang, Berto.

Berharap pihak Trans TV bisa terus melanjutkan program ini untuk menggali lagi potensi atau bakat-bakat yang dimiliki putra putri Indonesia. (vie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar