
Teringat sebuah nama
Yang kau perkenalkan di masa purba
Kau sendirilah yang menyandangnya
Aku hanya terdiam
Gendang telinga dihantam kalam
Tiada rasa yang menyakitkan
Juga suka entah kemana
Aku terdiam
Tertegun pada nyanyi kesunyian
Ketika kau pahatkan tulisan yang bersuara
Lisanku diam hatiku berdentang
Lagukan penyaksian
Nama nama yang kau tunjukkan kemudian
Kau perkenalkan dirimu
Pada kebaruan yang kau lekatkan
Aku tertegun pada keindahan
Yang kau lukiskan
Ini yang Ku berikan kepada Adam
Lembaran yang kau nanti akan paham...
Surabaya, 21 Januari 2010

Tidak ada komentar:
Posting Komentar