Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan RSUD Dr.Soetomo hari ini (10/9) kembali mengirimkan satu tim relawan ke Padang Sumatera Barat. Tim yang disebut Tim 2 tersebut pagi tadi sekitar pukul 04.00 berangkat dari IRD RSUD Dr. Soetomo menuju Padang, menyusul tim pertama yang sudah berangkat terlebih dahulu pada 2 Oktober lalu.
Koordinator Pelaksana Pemberangkatan Tim Relawan, Prof. Dr.Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA.,drh mengatakan tim 2 ini terdiri dari sejumlah dokter spesialis dan paramedis. Mereka terbang dari Bandara Juanda tepat pukul 06.00 tadi pagi dan tiba di Padang pukul 13.00. Tim yang beranggotakan sembilan orang relawan ini terdiri dari dokter spesialis ortopedi, spesialis anastesi, bedah umum dan juga perawat. Mereka membawa sejumlah peralatan medisi, implant dan obat-obatan.
Menariknya, dari sembilan orang relawan tersebut terdapat satu orang relawan yang sebenarnya bukan anggota tim namun bersedia menjadi relawan dengan biaya pribadi. Relawan bernama Prof. kushartono tersebut adalah salah seorang pakar anastesi dari RSUD Dr Soetomo. “Pemberangkatan tim kedua ini cukup unik karena ada salah satu relawan yang rela membayar sendiri biaya transportasi dan akomodasinya selama di lokasi bencana. Kami sangat mengapresiasi hal itu dan itu menunjukkan bahwa rasa peduli yang dimiliki oleh bangsa ini masih cukup kuat mengakar,”ujar Prof Bambang.
Tim 2 ini akan bergabung dengan tim pertama, setidaknya selama dua hari, sebab pada 12 Oktober nanti tim pertama yang terdiri dari 222 orang relawan tersebut akan kembali ke Surabaya. Selanjutnya tim 2 tersebut yang akan melanjutkan pengabdian hingga 17 Oktober mendatang.
Prof. Bambang mengatakan saat ini berdasarkan pantauan dari tim relawan yang bertugas di Padang, kondisi masyarakat korban gempa sudah mulai membaik. Termasuk juga dari sisi psikologis masyarakat yang ternyata cukup kuat dan tidak banyak yang mengalami gangguan yang berarti. “Jika emlihat kondisi yang mulai membaik dan jumlah pasien yang mulai menurun mungkin tim 2 ini adalah tim terakhir yang kami kirimkan. Namun jika masih ada permintaan kami tetap siap,”ujarnya.
Saat ini menurut Prof. Bambang, masyarakat korban gempa di Padang mulai mencoba untuk membangun kembali sarana prasarana yang runtuh akibat bencana yang terjadi pada 30 September lalu. Proses recovery di Padang, khususnya di Padang Pariaman juga terpantau cukup lancar. | Press Release
semoga tak terjadi gempa lagi. Save Our Earth :)
BalasHapus