Loncatan atau kick lumpur Lapindo di pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo kembali menguat. Kalau biasanya lumpur hanya tersembur sampai ketinggian 2-4 meter, kali ini lumpur meloncat hingga ketinggian 8-10 meter. Hal itu disebabkan adanya peningkatan tekanan di bawah pusat semburan. Hal ini dikatakan divisi hubungan masyarakat (humas) Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnain dalam keterangan persnya. "Ketinggian kick sempat mencapai sekitar 8-10 meter," kata sosok yang akrab dipanggil Ijul ini, Kamis (15/10).
Ijul menceritakan, berdasarkan pengamatan BPLS, sejak September 2009, kondisi semburan lumpur Lapindo tergolong tenang. Tidak ada loncatan-loncatan lumpur di pusat semburan. Namun, Sekitar 5 hari yg lalu, tepatnya pada 10 Oktober tiba-tiba saja kick lumpur mengalami peningkatan. BPLS memberkirakan, kondisi ini akan membuat volume lumpur menjadi semakin meningkat. Peningkatan loncatan lumpur berarti pula meningkatkan volume lumpur yang keluar. "Kemungkinan telah terjadi peningkatan volume lumpur yg keluar dari pusat semburan," katanya.
Sayangnya, BPLS tidak bisa secara pasti mengukur jumlah peningkatan itu. Lantaran peralatan yang digunakan untuk mengukur volume lumpur sudah ikut tenggelam bersama tenggelamnya tanggul utama, atau akrab disebut tanggul cincin pada Februari 2009 lalu. Meski demikian BPLS bisa memperkirakan, meningkatnya loncatan lumpur disebabkan oleh aktifnya pergerakan lempeng bumi yang ada di bawah semburan lumpur. Pergerakan lempeng selama ini diketahui dapat menimbulkan gempa bumi dan tsunami.
Jika volume semburan meningkat, maka tantangan BPLS ke depan akan menjadi lebih berat. Apalagi, tugas pengaliran lumpur ke Sungai Porong kembali akan dikelola oleh BPLS. Perlu diketahui, selama ini pengaliran lumpur ke Sungai Porong masih merupakan tanggungjawab pihak Lapindo. BPLS hanya sebagai second layer atas penanganan itu. "Karenanya BPLS menolak anggapan bahwa BPLS kesulitan mengalirkan lumpur ke Sungai Porong, mengingat tanggungjawab tersebut belum sepenuhnya berada di tangan kami," kata Ijul.
Apa yang dipikir pemilih Aburizal Bakrie dalam Munas Golkar saat baca berita ini ya?
BalasHapus