07 April 2009

Keluarga Korban Minta TNI-AU Memperbaharui Pesawat

Rumi Madinah

Meski merelakan kepergian almarhum Letnan Dua (Letda) Richie Desi Pratika dalam kecelakaan pesawat foker 27 di Bandung, Senin kemarin, namun pihak keluarga meminta TNI AU memperbaharui pesawat yang digunakan latihan. Hal itu penting mengingat pihak keluarga tidak menginginkan terjadi kejadian serupa dikemudian hari. Hal itu dikatakan ayah almarhum Richie Desi Pratika, Sugeng Iriyanto.


Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Letda Richie Desi Pratika, salah satu korban kecelakaan pesawat foker 27, di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember Jawa Timur, Selasa (7/4/09) ini. Anggota Korps Pasukan Khusus (Paskhas) TNI AU itu, meninggal dunia bersama 22 anggota TNI AU lainnya, saat mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung kemarin. Puluhan Pelayat terus berdatangan ke rumah duka, menanti kedatangan jenazah yang telah diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta ke bandara Juanda Surabaya. Sementara, ibu korban, bernama Ninik Minarni, tampak shock dan berkali-kali pingsan saat melihat tetangga dan kerabat dekat berdatangan.

Ayah Richie, Sugeng Iriyanto menceritakan, dua hari sebelum kecelakaan pesawat itu, Richie bersama bersama istri pertamanya, Ninik Minarni, menelepon untuk mengabarkan latihan yang akan dilakukan. Dalam pembicaraan itu Richie meminta untuk selalu didoakan. Selang sehari, istri kedua Richie, Diana Fitriana, meminta Sugeng untuk mencarikan photo Richie. Saat melihat photo yang dimaksud, tiba-tiba terdengar suara burung. "Istri saya (Ninik Minarni) merasakan firasat buruk, Sehari kemudian ada tayangan televisi yang mengabarkan kecelakaan pesawat foker 27," kata Sugeng.

Meski sangat bersedih, Sugeng berharap agar peristiwa serupa tidak lagi. Untuk itu, Sugeng meminta pihak TNI-AU memperbaharui pesawat yang digunakan untuk latihan. Pasalnya, selain karena kondisi cuaca yang buruk, Jatuhnya Pesawat Foker 27 di Bandara Husein Sastranegara Bandung, diduga akibat kondisi pesawat yang telah tua. Di mata Sugeng, kondisi cuaca buruk tidak dapat dijadikan satu-satunya alasan, karena hal itu bisa diminimalisir jika kondisi pesawat lebih baik.

Jenazah Letda Richie tiba di rumah duka sekitar pukul 15.15 WIB diiringi istrinya bernama Nidiah Yolanda dan putranya yang masih berusia 8 bulan bernama Yudha Rizki Akbar. isak tangis mengiringi kedatangan peti jenazah yang diangkat oleh 8 pasukan TNI AU dan sedikitnya 40 rekan seangkatan jenazah di TNI AU. Sebelum dishalatkan di masjid Al Ikhlas Desa Candijati, pihak TNI AU melakukan upacara kemiliteran di halaman rumah duka.

photo by inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar