Rumi Madinah
Kabupaten Jember dinyatakan berstatus siaga terhadap bahaya virus flu burung. Status ini diberikan menyusul kondisi unggas yang tersebar di 17 dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember dinyatakan positif virus flu burung. “Penyebaran virus yang dapat menular pada manusia itu dikhawatirkan akan sampai ke 14 kecamatan lain,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, Dalhar, Selasa(28/4) ini.
Ke-17 Kecamatan yang dimaksud adalah Kec. Kalisat, Kec. Panti, Kec. Jenggawah, Kec. Ajung, Kec.Pakusari, Kec.Sumbersari, Kec.Tempurejo, Kec.Mumbulsari, Kec.Sukorambi, Kec.Patrang, Kec.Ambulu, Kec.Tanggul, Kec.Kaliwates, Kec.Jelbuk, Kec.Arjasa, Kec.Sukowono dan Kec.Puger. Dalhar menuturkan, penyebaran virus flu burung terhadap unggas di Kabupaten Jember semakin meluas dalam tiga bulan terakhir ini. Selain menyerang unggas milik warga yang diternak secara liar, kasus flu burung ini juga telah menyerang salah satu peternakan ayam di Kecamatan Pakusari. “Ada sekitar 1.511 ekor unggas milik salah seorang peternak ayam itu, harus dimusnahkan,” katanya.
Lebih jauh Dalhar mengaku khawatir jika penyebaran flu burung ini dapat menyebar ke kecamatan lain bahkan ke kabupaten lain. Pasalnya, Dalhar menuturkan, pihaknya tidak bias menghentikan atau memantau “pergerakan” unggas dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya. “Yang sulit dikendalikan adalah pergerakan hewan ternak. Padahal, ayam-ayam yang dibawa tadi kan tadi belum tentu sehat. Sehingga, yang sulit dipantau adalah lalu lintas ternak antar kecamatan bahkan kabupaten,” Tukas Dalhar.
Penyebaran virus flu burung yang semakin meluas, kata dia, disebabkan banyak warga yang membuang ayam-ayam yang mati mendadak ke sungai, sehingga virus flu burung menyebar ke unggas yang lain. Karena itu, Dalhar menuturkan, pihaknya meningkatkan status siaga di Kabupaten Jember, terkait penyebaran flu burung. Untuk mengantisipasi penyebaran flu burung, Dalhar sudah mengintruksikan petugas dinas peternakan sudah melakukan penyemprotan dengan disinfektan terhadap kandang ayam yang berada di sekitar lokasi unggas yang positif terjangkit flu burung.
“Selain penyemprotan, petugas juga melakukan penyuluhan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi unggas yang tertular virus flu burung,” Tegasnya. Karena itu, Dalhar mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke dinas peternakan dan perikanan jika terdapat kasus ayam mati mendadak, agar segera bisa ditangani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar