Syarif Wadja Bae
daun yg hampir remuk...seratnya tersenyum,melempar asa untuk bertahan saat pancaroba tiba..senyumnya biasa,namun sukmanya seolah menarik kedua lenganku yg menjepit kepalaku yg diamuk palu...hehehe..:):) hai daun remuk yg seratnya buatku tersenyum...aku ingin kita bicara tanpa takut pada waktu walau malam ingin menutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar