01 Maret 2009

Delegasi Parlemen Eropa Memantau Pemilu Aceh

Decee P.W, Banda Aceh

Pemilu di Nanggroe Aceh Darussalam menjadi perhatian Parlemen Eropa. Delegasi Parlemen Eropa akan berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) guna memantau kemajuan yang dicapai dalam tahapan pemilu di daerah tersebut. Dalam pertemuan dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Banda Aceh, Sabtu, Ketua KIP Abd Salam Poroh menjelaskan lima tahapan pemilu yang sudah dijalankan kepada Parlemen Eropa.


"Ada lima tahapan pemilu yang sudah KIP lakukan di antaranya tahapan pertama yaitu pendaftaran pemilih. Untuk Aceh sebanyak 3.003.222 pemilih tetap," kata Abd Salam Poroh. Tahapan kedua yaitu pendaftaran peserta pemilu yaitu 38 partai politik nasional dan enam partai politik lokal serta 29 peserta perorangan untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tahap ketiga yaitu penetapan jumlah kursi, tahapan pencalonan dengan rincian sebanyak 2.701 orang calon DPR RI, 1.054 untuk DPR Aceh dan 8.786 orang untuk DPR Kabupaten/Kota. Saat ini tahap yang sedang berlangsung yaitu tahapan kampanye tertutup.

Pada pertemuan di Aula KIP Aceh itu, ketua delegasi Parlemen Eropa, Hartmut Nassauer mempertanyakan tentang kendala yang dihadapi KIP dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu. "Apa yang menjadi kendala KIP dalam penyelenggaraan pemilu dan bagaimana hubungannya dengan proses perdamaian yang sedang berlangsung," tanya Nassauer.

Wakil Ketua KIP Aceh, Ilham Syahputra mengatakan bahwa ada sedikit gesekan-gesekan antar partai tapi tidak terlalu berdampak pada perdamaian. Selain itu belum ada permasalahan yang diajukan ke pengadilan. Lebih lanjut Ilham mengatakan, untuk mengantisipasi gesekan-gesekan tersebut, KIP berkoordinasi dengan institusi lokal. Selain itu bersama beberapa partai membuat sebuah Forum Komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar