Iman D. Nugroho, Surabaya
Perwakilan masyarakat Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota menggelar deklarasi mendukung Sultan Hamengkubuwono X sebagai calon Presiden RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden RI 2009 mendatang di Surabaya, Rabu (11/2) ini. Dalam deklarasi itu tertulis tekad masyarakat Jawa Timur untuk kembali menyatukan kekuatan rakyat yang selama ini dibangun dan mengajak Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk merebut kembali kekuasaan ke tangan rakyat. Deklarasi itu dihadiri sekitar 6000-an massa perwakilan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Di hadapan seribuan massa Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan bahwa perubahan di negara ini ditentukan oleh rakyat. “Rakyatlah yang menentukan perubahan tersebut,” kata Sultan. Lebih jauh Sultan menambahkan, pilihan rakyat Indonesia dalam pemilu presiden Juni mendatang akan mempengaruhi jalannya pembangunan di negeri ini untuk lima tahun mendatang. Untuk itu, Sultan, yang sudah menyatakan kesanggupannya maju sebagai calon presiden 2009-2014 pada Pisowanan Agung di Yogyakarta 28 Oktober 2008 lalu, mengingatkan rakyat untuk memenuhi persyaratan administrative agar tercatat sebagai pemilih yang legal sehingga hak suaranya dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sultan meyakinkan, kesediaannya maju sebagai calon Presiden RI berdasarkan permintaan berbagai kalangan mulai dari Sabang hingga Merauke. Kesediaan itu dideklarasikan di Jogjakarta pada 28 Oktober lalu. Berbeda dengan calon presiden lain, Sultan mengusung motto restorasi, yakni penataan ulang terhadap kebijakan-kebijakan yang dinilai belum berpihak ke rakyat. Restorasi yang dimaksud antara lain meliputi bidang pertanian, perindustrian dan kebudayaan. Sultan, yang hadir di Surabaya dengan didampingi istri Kanjeng Ratu Hemas dan rombongan, juga mengatakan bahwa pada era otonomi daerah ini membangun bangsa haruslah berdasarkan pada keragaman kebudayaan untuk kemandirian manusia.
Tokoh pemuda angkatan 1998 yang juga ketua panitia penyelenggara Fitrajaya Purnama mengatakan masyarakat Jawa Timur harus menjadi bagian dari rakyat Indonesia yang sudah mulai menata diri untuk kebaikan Indonesia. Dengan semangat restorasi ala masyarakat Jepang, Fitrajaya meyakini, Indonesia pun akan menjadi jauh lebih baik. "Ini saatnya masyarakat Jatim untuk berkonsolidasi, melanjutkan konsolidasi yang sudah kita lakukan selama ini menuju Indonesia yang lebih baik," kata Fitrajaya.
Kehadiran Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai salah satu calon Presiden sempat memunculkan berbagai pernyataan, lantaran Sultan tidak berangkat dari partai politik. Padahal menurut regulasi di Indonesia, hanya partai politik dengan jumlah suara 20 persen yang berhak mencalonkan seseorang menjadi calon presiden atau calan wakil presiden. Bahkan, Sultan juga tidak berangkat dari Partai Golkar, partai yang selama ini menjadi tempatnya bernaung. Menyangkut hal ini Sri Sultan Hamengkubuwono X memilih untuk meninggu. "Saya memang tidak berangkat dari partai apapun, namun saya masih menunggu proses politik ini terus berjalan," katanya. Termasuk bila ada perwakilan partai Golkar yang akan menawarinya sebagai salah satu kandidat dalam konvensi Partai Golkar dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar mendatang.
Agnes S Jayakarna berkontribusi menulis laporan ini untuk The Jakarta Post.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar