27 Februari 2009

ITS Jajaki Gandeng Indovision Kembangkan Konten Edukasi

Press Release

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjajaki hubungan kerjasama untuk pengembangan konten edukasi jarak jauh dengan PT Mediacitra Indostar (MCI) selaku operator Indovision. Penjajakan kerjasama ini secepatnya akan dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU.


Sehingga diharapkan nantinya bisa menyebarkan berbagai pengetahuan umum ke semua masyarakat di Indonesia, termasuk yang di pelosok. “Dengan adanya kerjasama nantinya diharapkan ITS bisa memanfaatkan fasilitas infrastruktur yang dimiliki MCI untuk mengembangkan konten-konten edukasi yang ada,” jelas Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD saat menerima kunjungan Presiden Direktur PT MCI Agus Mulyanto PhD, Jumat (27/2).

Kunjungan Agus Mulyanto ke Rektorat ITS ini didampingi GM Corporate Secretary PT MNC Sky Vision Arya Mahendra Sinulingga dan Regulatory Affair Manager PT MCI Muharzi Hasril. Pihak Indovision sendiri menawarkan kepada ITS untuk mengisi salah satu kanal yang dimilikinya dengan program-program kuliah jarak jauh. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang membutuhkannya.

“Kebetulan kami saat ini juga sedang mencari mitra untuk mengembangkan konten edukasi dan juga mengembangkan program ilmiah popular untuk masyarakat awam,” jelas Agus Mulyanto. Bila kerjasama ini terwujud, nantinya ITS akan dijadikan center untuk link konten pendidikan ke seluruh Indonesia. “Nantinya bisa kita kembangkan ITS sebagai e-learning center,” imbuhnya.

Keinginan kerjasama ini juga terkait adanya tugas dari Dirjen Dikti agar ITS mengembangkan teknologi informatika yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Papua, termasuk yang berada di pedalaman. Dengan diberi konten edukasi yang berisi pengetahuan umum baik ilmiah maupun popular diharapkan bisa membantu memajukan kehidupan masyarakat setempat.

Selain penjajakan kerjasama, kunjungan rombongan Indovision ini juga untuk mengundang ITS menghadiri peluncuran satelit Indostar II di Kazakhstan, 30 April mendatang. Satelit ini untuk menggantikan satelit Indostar pertama yang telah diluncurkan sejak tahun 1997 silam.

“Ini merupakan satu-satunya satelit untuk broadcasting yang dimiliki Indonesia, dan Indovision merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang memiliki satelit sendiri,” papar Arya Mahendra Sinulingga. Dikatakan Arya, di Indonesia hanya ada empat perusahaan yang memiliki satelit. Yakni Telkom, Indosat, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan Indovision.

Satelit Indostar II ini dibuat di pabrik Boeing, California, AS. Nantinya satelit akan diluncurkan dengan roket peluncur Proton milik Rusia. Nantinya satelit ini sudah akan bisa dioperasikan pada Juni 2009. Bagi ITS, undangan ini merupakan kehormatan tersendiri. Karena hanya tiga perguruan tinggi yang mendapat undangan khusus dari Indovision. Yakni ITS, ITB dan UI. (HUMAS-ITS, 27 Februari 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar