Iman D. Nugroho, Surabaya
Wakil Perdana Menteri China, Li Keqiang meninjau proyek pembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) di Selat Madura, Minggu (21/12) ini. Li ingin mengetahui bagaimana progres pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura itu. Kedatangan Li, juga sekaligus menjadi penegas rencana pencairan dana bantuan dari Bang Exim of China sebesar USD.68,93 juta.
"Kunjungan ini adalah bagian dari kepastian pencairan dana pinjaman luar negeri atau loan contract tahap dua oleh Pemerintah China," kata Atyanto Busono, Kepala Satuan Kerja Sementara Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu Bentang Tengah.
Sebelum bantuan tahap dua ini, Bank Exim of China telah memberikan tahap pertama pembangunan Suramadu pada tahun 2004 senilai USD.160,2 juta atau setara dengan Rp.1,436 miliar. Rencana pencairan bantuan tahap dua kali ini sebenarnya akan dilakukan pada Oktober 2008 lalu. Namun, karena hantaman krisis ekonomi dunia, pemberian sumbangaun itu ditunda.
Apalagi, Bank Exim of China mensyaratkan adanya laporan hasil progres terbaru dari pembangunan jembatan sepanjang 5,4 Km itu. Meski demikian, proses pembangunan jembatan harus terus berjalan. Data Infokom Jawa Timur menyebutkan, Bank Jatim "terpaksa" harus mengucurkan dana talangan sebanyak Rp.50 miliar.
Hingga periode awal Desember, proses pembangunan jembatan Suramadu itu sudah mencapai 88,46 persen. Dari proses itu, pembangunan causeway di sisi Surabaya sudah mencapai 99,80 persen. Sementara causeway sisi Madura sudah sekitar 99,23 persen.
Pembangunan bentang tengah atau main span hingga saat ini sudah mencapai 81,74 persen. Selain fokus pada pembangunan fisik jembatan, proses finishing juga dilakukan untuk jalan akses penuju jembatan dari sisi Surabaya maupun Madura yang mencapai 90-an persen.
Dana yang dikucurkan oleh Bank Exim of China itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan main bridge, yang saat ini sudah dalam proses pemasangan steel box girder di pilar 46 dan 47. Sekaligus melengkapi cable stayed untuk arah Surabaya dan Madura. Masing-masing bentang membutuhkan kabel yang sama dengan panjang jembatan di dua sisinya.
Jembatan Suramadu adalah jembatan antar pulau pertama di Indonesia, sekaligus menjadi jembatan terpanjang di negeri ini. Total panjangnya sekitar 5,4 Km. Pembangunan dilakukan dalam tiga wilayah, bentang Surabaya (causeaway Surabaya) sepanjang 1,4 Km, bentang Madura (causeway Madura) sepanjang 1,8 KM dan bentang tengah sepanjang 2,1 Km. Jembatan ini rencananya akan selesai pada tahun 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar