Keinginan kuliah di luar negeri yang begitu besar bagi mahasiswa Malaysia mendorong Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato’ Zainal Abidin Zain dan Menteri Penasihat (Pendidikan) Kedubes malaysia di Jakarta, Dr. Junaidi Ebu Bakar, BA., MA., HRM., Ph.D., Selasa (25/3) ini berkunjung ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
”Kami datang kemari untuk mencari peluang belajar bagi pelajar kami untuk study di luar negeri, karena di Malaysia tak cukup tempat untuk menampung. Jadi kita datang untuk membantu mereka mencari peluang, dan Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang ditetapkan pemerintah Malaysia untuk belajar bagi mahasiswa kami. Tetapi kita memebri khusus kesempatan kepada kedokteran, pergigian, dan farmasi,” kata Dato’ Zainal Abidin Zain.
Dihadapan Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Unair, Prof. Dr. Mohamad Zainuddin, MS., Apt., dan beberapa dekan Unair, Dato’ Zainal Abidin Zain mengatakan dari 20-an Perguruan tinggi negeri di Negeri Jiran itu, hanya empat universitas yang membuka FK.Sedangkan PTS banyak. Karena Targetnya sampai tahun 2010 Malaysia sudah harus punya 29.000, tetapi yang ada diperkirakan baru 27.000 dokter.
”Sama seperti di Indonesia, kami juga mengejar jumlah dokter yang ada,” kata Dato’ Zainal AZ. Ia berharap kuota yang tertampung di Indonesia lebih banyak, sebab hingga sekarang ini mahasiswa asal Malaysia yang belajar di Indonesia terdapat 4.500 orang. Mereka belajar di 13 universitas, diantaranya UI, UGM, Unair, Unibraw, Unpad, USU, dan hanya dua PTS yang diamsuki diantaranya Univ. Trisakti.
Dari 4.500 mahasiswa Malaysia itu 75% belajar di FK, FKG dan Fak farmasi,sedang 25% di Fak. Ekonomi, Hukum, veteriner, dsb. Khusus yang belajar di Unair, menurut Prof. M Zainuddin, mahasiswa asal Malaysia disini tercatat sebanyak 120 orang. Rinciannya, 80 belajar di FK, 15 mahasiswa di FKG, dan 25 orang di Fak. Farmasi. Di Unair bahkan ada yang mengurusi secara khusus bagi mahasiswa asal Malaysia, yaitu Prof. Dr. Achmad Sjachrani.
Posisi mahasiswa asal Malaysia ini, tambah Prof. Zainuddin, akan menunjang dibukanya kelas internasional di FK Unair dan di beberapa fakultas di Unair. Kelas internasional itu sesuai dalam academic milestone Unair untuk mengeja internasionalisasi Unair tahun 2009. Pada kelas itulah akan menampung mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Usbekistan, Iran, dan Nigeria.
No comments:
Post a Comment