23 Januari 2008

Aremania Dijaga Ketat

Pasca kerusuhan dalam pertandingan Liga Indonesia XII di Kediri (16/1) lalu, pendukung kesebelasan Arema, Malang yang dikenal dengan sebutan Aremania, mendapat penjagaan ketat dari polisi. Rabu (23/1) ini, dalam pertandingan antara Arema dengan Sriwijaya FC di Stadion Sidoarjo, pendukung Arema diperiksa ketika akan masuk ke dalam stadion. Polisi bahkan melakukan pemeriksaan KTP kepada penonton yang masuk. Meskipun tidak ada Aremania yang dilarang masuk.

Seperti diberitakan, kerusuhan di Kediri membuat pendukung Tim "Singo Edan" Arema Malang mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka tidak boleh menghadiri laga AREMA selama tiga tahun. Namun, hal itu tidak menghalangi Aremania menghadiri pertandingan Arema. Seperti yang terjadi Rabu ini. Dalam pengamatan The Jakarta Post, Aremania tetap datang dengan mengenakan atribut batik dan baju koko, tanpa membawa atribut suporter khas Aremania.

Langkah Aremania sepertinya tidak membuat polisi lengah. Di GOR Sidoarjo, polisi benar-benar ketat melakukan penjagaan. Puluhan polisi dijaga di hampir semua pintu masuk stadion. Di pojok-pojok stasiun, ratusan polisi bersenjata lengkap plus pentungan berjajar melakukan penjagaan. Bila ada rombongan penonton, polisi yang berjaga di pintu masuk langsung melakukan sweeping dan pemeriksaan secara ketat.

Tidak hanya memeriksa isi tas, seperti pemeriksaan yang biasa dilakukan, tapi penonton juga diminta membuka sepatu dan mengangkat seluruh bajunya. Polisi juga meminta penonton menunjukkan KTP. Bila ada yang beralamat Malang, pemeriksaan dilakukan dengan lebih ketat. "Sampai saat ini tidak ditemukan ada barang-barang berbahaya yang dibawa oleh penonton," kata seorang petugas yang melakukan pemeriksaan di pintu timur GOR Sidoarjo.

Sayangnya, pertandingan Rabu ini juga diwarnai dengan tindakan tidak simpatik Aremania. Ratusan iring-iringan sepeda motor milik Aremania dilaporkan nekad menerobos jalan tol Porong-Sidoarjo. Bahkan, dalam laporan kepada sebuah radio lokal di Surabaya, seorang petugas Jasa Marga mengaku akan dikeroyok suporter, ketika melakukan pelarangan kepada rombongan sepeda motor itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar