03 Januari 2007

Tiga perahu karet ditemukan 250 mil dari lokasi kecelakaan

Patroli sisir laut TNI AL Armada RI Kawasan Timur (Armatim) menemukan tiga perahu karet kosong. Kali ini ketiga perahu karet itu ditemukan di 250 mil arah timur lokasi kecelakaan KM.Senopati. Besar kemungkinan tiga perahu karet yang dua di antaranya hancur terkoyak itu adalah milik korban KM. Senopati yang terseret arus laut.

"Tidak ada tanda-tanda korban manusia dalam tiga perahu karet itu," kata Kapten Laut M. Ramdan, pilot Nomad TNI AL yang saat itu memimpin penyisiran. Penemuan tiga perahu karet itu terjadi Rabu(3/1) siang. Operasi sisir laut yang juga diikuti oleh beberapa wartawan itu dipusatkan di perairan di sekitar kepulauan Sapudi, Jawa Timur. Dalam pengamatan The Jakarta Post, perahu karet pertama ditemukan dalam kondisi terkoyak. Tampak tali terjuntai dari perahu karet berwarna hitam itu. Sementara perahu karet kedua dalam keadaan utuh. Dasar perahu karet berwarna orange itu masih terlihat. Sementara perahu karet terakhir sudah tidak berbentuk. Untuk memastikan kondisi perahu karet dan kemungkinan masih ada korban selamat di atasnya, pesawat Nomad TNI AL sempat bermanuver berkali-kali di atas ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Dari kondisi perahu karet pihak Armatim memperkirakan ada dua kemungkinan. Pertama, perahu karet itu adalah bekas perahu karet korban KM. Senopati yang sengaja ditinggal setelah korbannya diselamatkan kapal KRI atau kapal nelayan. Sementara perkiraan kedua, korban yang ada di perahu karet itu sudah tewas karena tersapu ombak. "Yang pasti, tipis peluang hidup korban KM. Senopati," kata M. Ramdan. Sementara itu Paops Wing Udara Kooarmatim Letkol Laut Penerbang Supranyoto mengungkapkan, pihak Armatim akan terus melakukan pencarian dari udara. Pencarian akan difokuskan ke arah timur pulau Jawa. "Karena arus bergerak ke timur, maka pencarian akan dipusatkan di wilayah timur, semoga saja masih ada yang bisa diselamatkan," kata Suprayoto. Sementara itu, 12 korban selamat KM. Senopati Rabu ini dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya, oleh KRI Hiu Armatim. Di hari yang sama, ada 15 korban lain yang dilaporkan mendarat di Pulau Kangean Madura. Keduebelas korban itu sampai saat ini dirawat di RS. Pelabuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar