Youtube Pilihan Iddaily
08 Desember 2006
Festival Barongsai se-dunia di Surabaya
KOMPETISI SEDUNIA. 3rd World Dragon and Lion Dance Championship, digelar di Kenjeran Surabaya, Jumat-Minggu(8-10/12) ini. Sejumlah 12 negara menjadi negara peserta pagelaran yang melombakan keahlian menari budaya tradisional asal China itu.
Suara tambur, simbal dan teng teng terdengar meriah, mengiringi tarian Barongsai dalam 3rd Dragon and Lion Dance World Championship di Surabaya, akhir pekan ini. Ritme musik khas China itu mengikuti seluruh tingkah polah Barongsai. Kadang memelan, saat Barongsai melenggak-lenggok genit, tapi tiba-tiba berubah menjadi cepat ketika Barongsai meloncat-loncat di atas tonggak besi. Tepuk tangan penonton pun menggema usai Barongsai melakukan aksinya yang mendebarkan. Warga Surabaya benar-benar dihibur oleh pertunjukan Barongsai dan Tari Naga dalam 3rd Dragon and Lion Dance World Championship yang berlangsung Jumat-Minggu (8-10/12) ini di Multifunction Hall Kenjeran Park, Surabaya. Dalam event itu, 23 tim dari 12 negara ikut ambil bagian. Seperti China, Malaysia, Singapura, Hongkong, USA, Belgia, Prancis, Korea hingga tentu saja Indonesia. Mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam membawakan kesenian asal China itu. Kejuaraan Dunia Barongsai dan Tari Naga pertama kali digelar di China pada tahun 2000. Dua tahun sesudah itu, tepatnya pada tahun 2002, Kejuaraan Dunia Barongsai dan Tari Naga ke dua digelar di Malaysia. Sejak merebaknya penyakit SARS, virus flu burung hingga kasus karikatur Nabi Muhammad yang menggegerkan dunia, membuat event dua tahunan itu terhenti. Baru tahun 2006 ini, kejuaraan ke-3 digelar di Indonesia. Karena pentingnya momentum ini, Zhang Fa Qiang, Wakil Menteri Olah Raga Tiongkok yang juga Ketua International Dragon and Lion Dance Federation menyempatkan untuk hadir dan melihat secara langsung. “Pemerintah China ikut bangga atas terselenggaranya Kejuaraan Dunia Barongsai dan Tari Naga ini, apalagi, kejuaraan yang seharusnya dilakukan dua tahun sekali ini sempat terhenti karena menjangkitnya firus fu burung,” kata Zhang Fa Qiang . Pemerintah China, kata Zhang Fa Qiang memberi dukungan penuh pada pelaksanaan Kejuaraan Dunia Barongsai dan Tari Naga ke tiga di Indonsia ini. Terutama karena Barongsai dan Tari Naga bukan lagi milik China, melainkan sudah menjadi budaya dunia. “Kami mengharapkan Barongsai dan Tari Naga menjadi salah satu olah raga baru dalam olimpiade mendatang," kata Zhang Fa Qiang. Bagi Indonesia, terlaksananya 3rd Dragon and Lion Dance World Championship seakan menjadi puncak berkembangnya kesenian Barongsai. Seni yang pada Rezim Orde Baru dibawah kepemimpinan Mantan Presiden Soeharto sempat dilarang dimainkan di depan umum ini, mulai berkembang tujuh tahun lalu. Dalam event-event yang melibatkan keturunan China, Barongsai dan Tari Naga menjadi sajian “wajib”. Pemerintah Indonesia pun mendukung dengan membentuk Persatuan Seni Olahraga Barongsai Indonesia (Persobarin), sebagai bagian dari Federasi Barongsai Dunia. Perkembangan Barongsai di Indonesia itu diakui oleh Pemerintah China melalui Wakil Menteri Olah Raga China Tiongkok Zhang Fa Qiang. “Kami sangat berterima kasih dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia karena memberi tempat pada kesenian Barongsai dan Tari Naga,” kata Zhang Fa Qiang. Tim Negara Favorit Dalam Kejuaraan 3rd Dragon and Lion Dance World Championship ini, tim dari China, Malaysia dan Indonesia masih menjadi favorit. Terutama tim China yang dalam penyajiannya tampak lebih mampu mengembangkan permainan. Tim tiga negara itu juga yang diunggulkan menjadi juara. Dalam lomba kategori Barongsai Selatan yang berlangsung Jumat lalu misalnya, tim China memperoleh nilai tertinggi dibanding tim dari Taipei, Macau, Hongkong dan Indonesia. Penilaian itu didapat dari tingkat kesulitan yang ditunjukkan oleh tim negara dengan julukan Tirai Bambu itu. Apalagi, dalam akhir pertunjukannya, Barongsai dari China-lah satu-satunya Barongsai yang mengakhiri pertunjukan dengan salto ke belakang. Bahkan, tim Indonesia yang coba mengejar tingkat kesulitan yang sama pun sempat terpeleset di salah satu tonggak besi dalam performa pertamanya. Di hari kedua, Sabtu, dalam kategori Barongsai Utara dan Tari Naga, tiga tim unggulan benar-benar berjuang mati-matian untuk meraih nilai tertinggi yang diberikan tujuh juri dari berbagai negara. Sementara negara lain seperti Makau, Hongkong, Taipei, dan Singapura tidak mau kalah. Meskipun lagi-lagi tim China Tiongkok tampak paling atraktif dengan formasi piramidnya. Tim Malaysia dan Indonesia pun demikian, tari naga yang dimainkannya menyihir 15 ribuan penonton yang hadir. Meski diakhir cerita, hanya enam tim dari tiga negara, China, Malaysia dan Indonesia yang masuk ke babak final. Babak final yang digelar Minggu (10/12) adalah puncak kejuaraan Barongsai. Tiga negara berlomba menunjukkan kemampuan terbaiknya. Di luar perkiraan, tim China yang dua hari sebelumnya habis-habisan, di hari terakhir ini justru terseok. Tari Barongsai yang ditunjukkan, sempat terjatuh. Sebaliknya, tim Indonesia dan Malaysia bermain sempurna. Tujuh juri memberikan penilaian yang sama pada tim Indonesia dan Malaysia, sementara tim China ada di nomor kedua. “Juri sempat kebingungan untuk menentukan siapa pemenang 3rd Dragon and Lion Dance World Championship, apakah Indonesia atau Malaysia,” kata Soetiadji, Ketua Panitia 3rd Dragon and Lion Dance World Championship pada The Post. Sampai juri memutuskan untuk memberi kesempatan tim Indonesia dan Malaysia untuk kembali berlaga dalam demonstrasi terakhir. Saat itulah, Tim Indonesia berhasil menunjukkan performa terbaiknya dan ditetapkan sebagai juara pertama. "Semoga Indonesia bisa mempertahankan gelar juara dalam 4rd Dragon and Lion Dance World Championship yang kemungkinan akan dilakukan di Australia," kata Soetiadji.
the nice pic....
BalasHapussometimes may I learn about fotografi from u??
arul
BEM ITS
hello..
BalasHapusIm name's shirly from thailand and I really want to find job for dancer performa in malaysia and I don't know need to find where if you know please send e-mail for me [email protected] thanks a lot..cheers