|
ILUSTRASI KORBAN TALANGSARI | url http://edyaeffendi.com/archives/34870/talangsari |
Di Cihideung, tentara melakukan penyerbuan. Puluhan jamaah pengajian pimpinan kyai karismatik Warsidi, tewas. Ratusan lain hilang. Tragedi kemanusiaan itu berawal dari surat menyurat.
Awalnya, Cihideung atau Umbul Cihideung, Kecamatan Way Jepara, Talangsari, Lampung, merupakan hamparan tanah kosong yang tidak berpenghuni. Ketika pertama kali “ditemukan” pada 1970, daerah ini hanya berisi semak belukar, tempat persembunyian binatang liar.
Program transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah Orde Baru yang mengubah semuanya. Sejak tahun 1970 pula, Cihideung menjadi pemukiman.
Pendatang dari berbagai etnis serta daerah asal Jawa, seperti Solo, Boyolali, Sukoharjo, Jakarta serta beberapa tempat di Jawa Barat, tiba dan tinggal di tempat itu. Sebagian lain tinggal di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Tengah.