11 October 2015
ASAP DARI LAHAN YANG TERBAKAR MENJADI ISU NASIONAL. INI PENJELASANNYA.
Sebuah akun Youtube bernama Kok Bisa? Mengupload video eksplanatori penyebab hadirnya asap di Indonesia. Dalam video yang diterbitkan pada 9 Oktober 2015 itu, Kok Bisa? mengurai dari hulu sampai hilir persoalan asap. "Tiap tahun kayanya kita doyan banget ngirim asep ke negara-negara tetangga. Ya, asap dari hutan-hutan kita yang terbakar. Tapi kenapa hutan kita terbakar terus? Apa yang menyebabkannya? Enjoy the video!," tulis Kok Bisa? dalam keterangannya.
31 October 2009
Kayu Legal (Ilegal ?) Sumatera
Iman D. Nugroho
Truk yang melintas di jalan menuju Kota Jambi, Sumatera ini menarik untuk diperhatikan. Tumpukan kayu di bak belakang truk itu fresh from the forest. Entah, apakah kayu legal atau ilegal. Hanya satu yang pasti, tiga truk (dua lainnya berada di belakang kamera) dengan santai bisa melintasi pos polisi yang mereka lewati. Tak jauh dari tempat itu hemparan hutan lindung yang semakin gundul.
Truk yang melintas di jalan menuju Kota Jambi, Sumatera ini menarik untuk diperhatikan. Tumpukan kayu di bak belakang truk itu fresh from the forest. Entah, apakah kayu legal atau ilegal. Hanya satu yang pasti, tiga truk (dua lainnya berada di belakang kamera) dengan santai bisa melintasi pos polisi yang mereka lewati. Tak jauh dari tempat itu hemparan hutan lindung yang semakin gundul.
Hutan Menyempit, Orang Rimba Terjepit
text and picture: Iman D. Nugroho
Salah satu permata budaya Indonesia adalah Suku Orang Rimba di hutan-hutan Provinsi Jambi, Sumatera. Hingga kini, jumlah orang yang hidup di tengah hutan itu berjumlah sekitar 7000-an ribu orang. Semakin lama, jumlah Suku Orang Rimba semakin berkurang dengan meluasnya lahan tanaman kepala sawit dan perambahan hutan. Belum lagi dengan banyaknya penyakit juga menyerang Orang Rimba. Sebut saja malaria, cikungunya dan diare. "Keberagaman tanaman obat semakin berkurang," kata Tumenggung, pemimpin Suku Orang Rimba kawasan Bukit 12 Jambi.
Salah satu permata budaya Indonesia adalah Suku Orang Rimba di hutan-hutan Provinsi Jambi, Sumatera. Hingga kini, jumlah orang yang hidup di tengah hutan itu berjumlah sekitar 7000-an ribu orang. Semakin lama, jumlah Suku Orang Rimba semakin berkurang dengan meluasnya lahan tanaman kepala sawit dan perambahan hutan. Belum lagi dengan banyaknya penyakit juga menyerang Orang Rimba. Sebut saja malaria, cikungunya dan diare. "Keberagaman tanaman obat semakin berkurang," kata Tumenggung, pemimpin Suku Orang Rimba kawasan Bukit 12 Jambi.