Tidak ada yang sempurna dalam hidup. Saya adalah contoh nyatanya. Kesadaran itu sudah datang lama, setelah saya mengetahui dan memahami tentang diri saya, dan berbagai perjalanan hidup yang memang jauh dari kesempurnaan. Justru dari kesadaran itulah saya menjadi paham, ketidakistimewaan ini adalah keistimewaan.
Kalau kita percaya Tuhan, maka ketidaksempurnaan dalam hidup adalah kesempurnaan itu sendiri. Bagaimana Tuhan menciptakan mahkluknya dengan tidak sempurna, dan ketidaksempurnaan itu merata. Haha. Karena itulah ada istilah: “Kesempurnaan hanya milik Tuhan semesta alam.” Selebihnya, tidak ada yang sempurna.
Nah, karena sejak awal ciptaan Tuhan sudah jelas tidak sempurna, maka tidak usah heran, bila tidak tanduknya pun tidak sempurna. Meskipun ada yang baik, tapi juga ada yang “anjing!” Dan keduanya, sama-sama tidak sempurna. Termasuk, ketika kita semua diminta menjawab ujian-ujian kehidupan. Jawaban kita atas ujian-ujian itu yang keliru, pastinya akan mendapatkan pemaafan.
***
No comments:
Post a Comment