Luntas, atau Ludrukan Nom-noman Tjap Arek Soeroboyo menggelar pementasannya di Warung Mbah Cokro, Prapen Surabaya, di ujung Desember 2022 ini. Pertunjukan itu seolah menjadi penegas masih eksisnya seni ludruk, yang disebut-sebut semakin hari, semakin meredup. Satu hal yang perlu dicatat, penonton dari berbagai kalangan, terlihat menikmati pertunjukan ini.
Nama Luntas, memang masih "kemarin sore" dalam bidang kesenian ludruk. Kelahirannya pada 21 Januari 2016 membuat masih tergolong muda, untuk komunitas ludruk lain di Surabaya, apalagi di Jawa Timur. Tapi, kata menyerah, memang tak pernah ada di kamus kesenian motor penggerak Luntas, Robert Bayonet, dkk ini.
No comments:
Post a Comment