Salah satu sudut kota Paris, Prancis yang selalu mencuri perhatian adalah gereja Hati Suci Paris atau Sacré-Cœur Basilica. Gereja ini terletak di daerah yang paling tinggi di Paris, atau dikenal sebagai bukit Montmartre.
Dalam sejarahnya, gereja ini merupakan "pengingat" kekalahan Prancis dalam perang melawan Prusia (bagian dari Jerman). Sekaligus, menjadi saksi bisu kemenangan pemberontakan kelompok sosialis pada 1871 (*wp).
PENGAMEN KEREN
Selain keindahan desain gereja di atas bukit, yang seolah "mengawasi" Paris dari ketinggian, saya menemukan beberapa hal menarik lain saat mengunjungi tempat itu pada awal Desember 2016. Di tangga menuju gereja, saya melihat Nick Mallen, seorang pengamen jalanan yang beraksi menghibur pengunjung.
Bila Nick menggunakan gitar dan kajon, seorang pengamen perempuan di pertigaan tak jauh dari gereja, menggunakan pemutar jenis phonograph. Gayanya yang unik menyita perhatian pengunjung siang itu. Seniman jalanan ini memadukan putaran tangan phonograph dengan busana tradisional Prancis yang dikenakannya.
TAMAN PELUKIS
Taman yang ada di perempatan yang sama itu juga, puluhan seniman lukis berkumpul untuk menunjukkan kebolehannya. Ia menawarkan diri pada pengunjung untuk melukis wajah, atau panorama landmark kota Paris.
ID Nugroho
No comments:
Post a Comment