Sebuah video pengakuan pembunuhan Cak Munir, aktivis HAM dalam perjalanannya ke Belanda, mengungkap keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN). Peran Hendropriyono, Pollycarpus, Muchdi PR dan beberapa orang BIN lainnya terpapar jelas di video itu. Saya, orang yang mengenal Cak Munir dari buku, dan catatan-catatan lain yang pernah ada, merasa sedih dan marah membaca berita soal itu. Tak terbayangkan, bagaimana perasaan Suciwati Allende Suukyi, anak-anak dan keluarga Cak Munir lain.
Change.org
Bagi saya, hanya negara lalim yang membunuh warga negaranya, siapapun dia. Apalagi, bila dilakukan secara sengaja, terstruktur, berencana dan menggunakan uang negara. Tidak ada rumusan apa pun yang membenarkan langkah itu.
Net.TV
Penilaian yang sama juga berlaku untuk kasus penculikan aktivis, pembunuhan Talangsari, Lampung, pembunuhan di Papua, dan berbagai tragedi lain yang belum terungkap. Negara yang membunuh warganya, harus dikutuk dan terus diusut untuk diadili.
Omah Munir
Bola ada di kaki pemerintah. Apakah negara membiarkan pembunuhan terencana ini hilang begitu saja, dan melanjutkan kebobrokannya, atau justru menghadirkan keadilan seadil-adilnya yang bisa dilakukan untuk kasus-kasus itu.
Iman D. Nugroho | *foto: repro
Change.org
Bagi saya, hanya negara lalim yang membunuh warga negaranya, siapapun dia. Apalagi, bila dilakukan secara sengaja, terstruktur, berencana dan menggunakan uang negara. Tidak ada rumusan apa pun yang membenarkan langkah itu.
Net.TV
Penilaian yang sama juga berlaku untuk kasus penculikan aktivis, pembunuhan Talangsari, Lampung, pembunuhan di Papua, dan berbagai tragedi lain yang belum terungkap. Negara yang membunuh warganya, harus dikutuk dan terus diusut untuk diadili.
Omah Munir
Bola ada di kaki pemerintah. Apakah negara membiarkan pembunuhan terencana ini hilang begitu saja, dan melanjutkan kebobrokannya, atau justru menghadirkan keadilan seadil-adilnya yang bisa dilakukan untuk kasus-kasus itu.
Iman D. Nugroho | *foto: repro
No comments:
Post a Comment