Iman D. Nugroho
Jujur, saya tidak suka waktu memulai cerita ini, mengingat mahasiswa harusnya lebih dari sekedar yang ada di cerita ini.
Bintang di langit Kaliurang, DIY masih tersembunyi di balik mendung, Minggu (7/11). Mendung yang sama itu yang menutupi puncak Gunung Merapi. Membuat pengamatan semburan lava dan debu vulkanik, sedikit terhambat.
Beberapa menit lepas tengah malam, datanglah empat mahasiswa ke pos terakhir yang juga titik penutupan jalan itu di KM 14. Masyarakat setempat yang melihat itu, segera menghentikan mobil yang sedang melaju.
Usut punya usut, mahasiswa ini ingin ke kawasan Kaliurang atas. "Kami ingin survey lokasi, akan ada acara dengan mahasiwa baru di Kaliurang," katanya. Warga keheranan dan menjelaskan bahwa Kaliurang sedang ditutup karena menjadi area berbahaya pasca meletusnya Merapi.
Mahasiswa itu ngeyel. Dengan pandangan tajam di balik rambut model Charlie ST12, dia kembali lagi menjelaskan maksud kedatangannya. Mereka mengaku tidak tahu sama sekali, tentang daerah berbahaya dan kondisi Merapi belakangan.
Setelah meminta mahasiswa itu turun dari mobil, masyarakat menceritakan apa yang terjadi. Mahasiswa itu melongo tanda heran. "Mana sih Puncak Merapinya, gue nggak kelihatan," kata seorang mahasiswa bercelana panjang ketat. Beberapa menit kemudian, mereka pergi.
Dasar dodol!
Sent trough BlackBerry®
No comments:
Post a Comment