Iman D. Nugroho
"Sabtu pagi yang keliru." Kata seorang kawan dalam status Facebooknya. Entah, apa yang melatar belakangi hadirnya status itu. Namun bagiku, memang Sabtu pagi ini, Sabtu yang keliru.
Setidaknya, itu yang tampak dalam siaran televisi tentang bencana alam. Bukan hanya cerita tentang penanganan bencana di dua tempat, Pulau Mentawai dan Gunung Merapi, melainkan "kekeliruan" lain: letusan selama 1 jam terturut-turut.
Kawan lain di lingkungan istana mengabarkan, karena meningkatnya aktivitas itu, bandara Adi Sucipto di Yogjakarta, ditutup karena abu Merapi yang menutupi langit di atasnya.
Penduduk di lereng Merapi yang sempat kembali ke kampungnya, setelah mengungsi karena letusan awal beberapa hari lalu, kembali tunggang langgang menyelamatkan diri. Awas Merapi!
"Kekeliruan" lain, adalah Marzuki Alie! Komentar Ketua DPR dari Partai Demokrat itu tiba-tiba mengiang di kepala. Kalau sebelumnya dia meremehkan kondisi Kepulauan Mentawai yang porak poranda karena Tsunami dengan 400 lebih korban meninggal.
Apakah Marzuki akan kembali meremehkan G. Merapi? Tiba-tiba kejengkelan datang. Hmm,.. Sudahlah, lupakan Marzuki a lie eh,.. Alie dan mari bahu membahu kembantu korban bencana.
Sent trough BlackBerry®
No comments:
Post a Comment