Sabtu (17/7/2010) malam. Acara kumpul-kumpul di Sirnagalih , Puncak, Bogor, diwarnai dengan pembicaraan tentang aksi pesulap Deddy Cobuzier dalam final Piala Dunia 2010 lalu. Bagaimana pesulap bergaya seperti tokoh Kaisar Ming dalam film Flash Gordon itu bisa menebak nama negara dan hasilnya yang hampir tepat, 1:0 untuk Spanyol mengalahkan Belanda (dengan coretan angka 2 dan berubah menjadi angka satu), masih saja menarik dibicarakan.
Seorang kawan tetap terheran-heran tentang "magic" itu. Dan menganggap si Deddy luar biasa. Belum lagi saat membicarakan tayangan Youtube video Deddy yang diaku sudah dibuatnya dua minggu sebelum siaran final Piala Dunia digelar. Meski kemudian, rangkaian kekaguman itu harus patah dengan penjelasan seorang kawan lain yang menetahui cara kerja "magic" palsu gaya Deddy itu dari sebuah blog yang menuliskannya dengan lengkap.
"Sepertinya, kesaktian Deddy sudah jauh berkurang ketika dia melakukan teknik sulap yang bisa ditebak cara melakukannya," kata
ku.
Well, dalam dunia sulap, Deddy memang porak poranda. Seperti seorang tentara yang maju berperang, arah serangan Deddy sudah diketahui dan mudah diprediksi. Bila "pasukan" Deddy ini beruntung, maka dia akan selamat. Tapi bila tidak, akan terkapar di medan peperangan dunia sulap. Berlebihan? Sepertinya tidak. Karena memang seperti itulah "aturan" dunia hiburan yang kejam. Sekali tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar, maka habislah!
Dunia hiburan menyita perhatian publik akhir-akhir ini. Tentu saja, tayanga video porno yang disebut dibintangi oleh Ariel "Peterpan", Luna Maya dan Cut Tari menjadi ujung tertinggi dari semuanya. Besar kemungkinan, ujung dari kasus ini juga akan berlangsung kejam. Ketiga bintang yang banyak disebut terlibat, Ariel, Luna dan Tari akan habis-bisa.
Mana ada produk yang mau memakai ketiganya? Siapa yang mau membeli produk yang dihasilkan, atau dibintangi oleh Ariel, Luna dan Tari? Wah-wah,.. Sekejam itukah? Tentu saja! Image adalah penting untuk produk dan publik figur. Sekali ternoda, semuanya akan "mundur" teratur. Simak saja episode selanjutnya.
No comments:
Post a Comment