International Federation of Journalists (IFJ) menuntut agar Pemerintah Israel untuk segera membebaskan jurnalis yang ditangkap tentara Israel dalam serbuan ke kepal Mavi Marmara. Berdasarkan siaran pers yang diperoleh, ada ratusan jurnalis yang ada di dalam kapal itu.
"Up to a hundred journalists are believed to be among the passengers currently being held by the Israeli Defence Forces," tulis IFJ dalam siaran persnya. Pemerintah Israel hendaknya tidak memainkan peran sebagai "anjing" dan "kucing" dengan jurnalis profesional yang bekerja meliput konflik Gaza. "Mereka hanya melakukan pekerjaannya untuk masyarakat luas," kata Sekretaris Jenderal IFJ Aidan White.
Pemerintah Israel sudah memberikan jaminan untuk memperlakukan para jurnalis dengan baik. Sama seperti tahanan politik yang ditangkap sebelum-sebelumnya, dan akan diutamakan untuk dibebaskan dan dideportasi ke negara asal.
"We are grateful for the tremendous efforts being made by leaders of the National Federation of Israeli Journalists to defend the rights of bona fide professionals who have been caught up in this series of tragic events," kata White.
No comments:
Post a Comment