Kalau menyebut Football pada orang Amerika, pasti maksudnya olahraga football yang bolanya lonjong dan mainnya lebihi banyak dilempar daripada ditendang. Sementara football yang dimaksud orang Eropa adalah bola bundar yang cara mainnya ditendang atau disundul. Apapun istilahnya, yang jelas deman piala dunia mulai merambah warga Amerika.
Seingatku, kebanyakan orang Amerika gak begitu kenal dengan sepakbola (soccer). Pada Piala Dunia 2006, "demam" Piala Dunia belum seberapa terasa. Hanya sports bars yang pelanggannya kebanyakan imigran saja yang ramai.
Sementara bar-bar olahraga lain, layar televisinya tak begitu banyak menyiarkan siaran sepakbola. Sedangkan media cetak, juga tak punya kolom khusus memberitakan perkembangannya. Apalagi untuk jadi headlines di koran nasional. Jauh deh!
Demam Afrika
Tapi Piala Dunia 2010 di Afrika selatan kali ini, terasa begitu beda. Demamnya terasa di sports-sports bars, di siaran berita televisi, bahkan di headlines koran lokal maupun nasional.
Seperti New York Post yang punya kolom khusus World Cup. Juga di New York Times atau Daily News. Salah satu teman Amerika ku di status Facebooknya pada satu hari bertanya, dimanakah bar di NYC yang dia bisa 'squeze' untuk nonton piala dunia.
Itu karena saking ramenya bar-bar di NYC untuk nobar (nonton bareng). Beritanya suasana nobar pun menghiasa media lokal. Tidak hanya itu, stasiun official televisi berskala nasional mengirimkan salah satu anchor nya untuk siaran langsung dari Afrika Selatan.
ESPN, ABC lengkap dengan ulasan sebelum dan setelah pertandingan dari para mantan pemain piala dunia terkenal. Ruud Gullit (Belanda), Jurgen Klinsman (Jerman), Steve McNamanan (Inggris) dan tentu saja Alexi Lalas (Amerika), yang berhasil membawa World Cup ke Amerika tahun 1998.
Pertandingan Amerika lawan Slovenia yang kontroversi menambah ramai demam piala dunia. Tak cuma pemerhati sepakbola, para celebiritis di twitternya juga ikutan komentar kalo Amerika bertanding. Termasuk Andi Roddick dan Serena Williams, dua pemain tenis terkenal Amerika.
No comments:
Post a Comment