Iman D. Nugroho | Amsterdam, Belanda
Museum ini memang hanya salah satu "pelengkap" dalam wisata Red Light District (kawasan sex di Amterdam). Namanya tidak ada di situs resmi Negara Belanda.
Tapi, tempat yang letaknya hanya 200 meter dari Stasiun Amsterdam Centrum ini menjadi jujukan bagi pengunjung Amsterdam, selain mengunjungi lokasi Red Light District di negeri Kincir angin ini tentunya.
Di tempat tiga lantai yang dibangun di ruko (rumah toko) ini pun selalu ramai oleh pengunjung. Dengan membayar tiket masuk sebesar 4 Euro, pengunjung langsung disuguhi dengan tampilan vulgar semua hal tentang seks dari semua jenis orientasi. Hetero seksual, homo seksual dan lesbian. Bahkan, museum ini menampilkan pula masochism yang mencengangkan.
Soal sejarah seks tak kalah heboh. Sebut saja patung dari abad ke 17 yang menunjukkan adegan percintaan perempuan Tibet dan laki-laki China. Juga sebuah patung berbentuk Mr.P, yang dibuat di era Romawi. Patung berukuran setinggi 50 cm dan berbahan batu cadas itu menjadi salah satu penarik perhatian pengunjung.
Dan yang tak kalah menariknya adalah sosok symbol seks legendaris Marilyn Monroe yang ditampilkan dalam sebuah adegan pemotretan telanjang Monroe untuk kalender tahun 1955. Kejadian itu direkonstruksi ulang dengan menggunakan patung manekin.
| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |
semuanya benda mati tak bergerak, masih kalah dengan di indonesia bung, di papua malah lebih serem ada bungkusnya lagi
ReplyDelete