Maya Mandley
Lebih dari seminggu berada di Las Vegas, rasa bosan mulai merasukiku. Bosan dengan permainan mesin (slot machine) yang lebih banyak menelan uangku, bosan dengan suasana di luar hotel dan paling penting, bosan dengan makanan restoran yang ada di hotel.
Karena tak mau lagi berada di sekitar mesin (karena bawaannya pengen maen mulu), di hari ke-8 di Las Vegas, aku memilih mengurung diri di kamar dengan 'laptop kesayanganku'. Dan menjelang lunch time, aku iseng ingin coba makanan diluar hotel. Tadinya mau ke restoran Thai yang tak jauh dari hotel. Namun seoarng temen yang saat itu juga online lewat komputer, menyarankan aku untuk mencari restoran Indonesia yang pernah dia temui di Yellow Pages.
Sebelum berangkat, aku lakukan riset sebentar lewat website yang ada. Mulai dari how to get there dari hotel, palng penting menunya. Membaca menunya memang bikin ngiler. Ada rendang, batagor, lumpia sampai rawon (makanan Jawa Timur yang kuahnya hitam itu bikin aku tambah ngiler).
Untuk memastikan resto itu, aku telpon dulu. Di usaha pertama tak ada yang angkat. Aku pikir ahh mungkin sibuk karena memang lunch time. Tapi di usaha ketiga dan selanjutnya, tetap tak ada yang angkat. Aku mulai curiga, jangan-jangan restoran ini dah tutup alias out of business. Karena masih tetap penasaran, aku memutuskan untuk tetap berangkat dengan terlebih dahulu tanya ke concierge. Petugas concierge membantuku dengan menelpon dlu (meski dia juga tak dapat jawaban). Kemudian meng-google nya lewat komputer. Menurut dia yang muncul nama restoran itu saat dia cari Restoran Indonesia. Si petugas juga menyarankan restoran Malaysia yang ternyata berada di lokasi yang tak jauh beda.
Dengan berbekal 2 alamat itu, aku naik taksi menuju lokasi dengan terlebih dahulu minta diantar ke alamat Restoan Indonesia. Ternyata lokasi 2 restoran itu berada di daerah pecinaan atau Chinatown. Seperti halnya restoran-restoran Indonesia (dan Malaysia) yang aku jumpai di NYC dan Philadelphia. Ternyata alamat itu adalah komplek ruko 2 lantai dengan parkong lot yang tak seberapa besar.
Dugaanku ternyata benar, restoran itu sudah tidak exist lagi alias out of business alias tutup. Dengan menelan sedikit kecewa aku akhirnya minta diantar ke restoran Malaysia yang direkomendasi petugas concierge. Restoran Malaysia itu berada di komplek yang tak jauh beda. Meski jam makan siang, restoran itu terkesan sepi. Hanya 2 meja yang terisi saat itu. Melihat suasana restoran Malaysia itu, aku jadi berfikir, jangan-jangan restoran Indonesia yang namanya 'Taste of Indonesia' itu tutup karena sepi. Ahh sayang sekali ! Padahal aku sudah ngiler banget ngeliat menunya. Mau apalagi ? Whatever happens in Vegas, Stays in Vegas !
*Kabar dari seberang lain klik di sini.
No comments:
Post a Comment