Iman D. Nugroho
Organisasi lingkungan Internasional, Greenpeace mencatat beberapa poin penting yang dikatakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Conferensi Internasional Perubahan Iklim di Copenhagen, Denmark, beberapa waktu lalu. Salah satunya, SBY meyakinkan 110 pemimpin bahwa seluruh negara harus mulai “bergerak” untuk mengubah iklim menjadi lebih baik pada 2010.
Lima poin yang patut digarisbawahi adalah membangun koalisi strategis tanpa kompromi untuk menggolkan perubahan iklim itu. Dengan cara menumbuhkan kepedulian pada negara berkembang, yang selama ini terlalu lambat dalam bergerak untuk bergerak lebih cepat paling tidak dengan target 40 persen lebih cepat. Perbincangan tentang peringanan dan adaptasi akan menjadi sia-sia tanpa ada support secara financial. Dalam hitungan SBY, paling tidak diperlukan USD. 25-35 trilyun pertahun sampai tahun 2012.
Presiden SBY juga mendeklarasikan pengurangan emisi di Indoensia hingga 26-41 persen, sebagai solusi global atas perubahan iklim. Juga focus pada perlunya menjaga hutan di Indonesia agar terus ada sebagai penyeimbang iklim di dunia. Indoensia juga harus menjaga hutan tetap ada dan secara otomatis meningkatkan produksi karbon. Dan pada ujungnya untuk kebutuhan masyarakat juga.
Bisakan SBY merealisasikan apa yang dikatakan?
No comments:
Post a Comment