Press Release
Komunitas Masyarakat Papua Peduli Pembangunan (KMP3), salah satu forum yang menghimpun pemuda Papua dan Irian Jaya Barat, menyatakan, persoalan Papua masih akan menjadi salah satu tugas pekerjaan rumah terberat bagi pemerintahan SBY-Boediono mendatang.
KMP3 meminta agar kabinet SBY-Boediono memprioritaskan koordinasi antarlembaga pusat dan daerah dalam menangani Papua, sekaligus meningkatkan fasilitasi bagi penyelesaiaan masalah-masalah sosial politik yang masih berlangsung. “Caranya, dengan membentuk sebuah lembaga khusus setingkat menteri yang khusus menangani Papua,” kata Micky Wayoi, jurubicara KMP3.
Micky menjelaskan, pembentukan lembaga khusus urusan Papua merupakan pilihan ideal untuk menangani berbagai permasalahan yang terjadi di pulau paling timur itu. Keberadaan lembaga itu pun dapat mempercepat pelaksanaan UUNo. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang hingga hari ini masih terkatung-katung. “Lembaga setingkat menteri akan memudahkan pemerintah Pusat mensinkronkan kebijakan dan pendanaan pembangunan Papua dan Papua Barat.”
Lebih lanjut, KMP3 juga mengajukan usulan beberapa nama putra Papua yang dianggap kompeten untuk menjadi menteri atau kepala lembaga setingkat menteri yang khusus menangani Papua. Nama-nama tersebut adalah Ali Mochtar Ngabalin (politisi Partai Bulan Bintang), Yories Raweyai (politisi Partai Golkar), Yos Fonataba (Bupati Sarmi), Ali Kastela (politisi partai Hanura), Velix Vernando Wanggai, (Profesional dan perencana di Bappenas), Jhon Djopari (politisi Partai Gerindra), dan Ferry Kareth (akademisi Universitas Cenderawasih).
“Mereka adalah putra-putra terbaik Papua. Kami persilakan Pak SBY dan Pak Boediono menjadikan salah satunya sebagai menteri atau kepala lembaga khusus urusan Papua,” tandas Micky.
*Komunitas Masyarakat Papua Peduli Pembangunan
07 October 2009
05 October 2009
Bertahan di Tengah Reruntuhan
Iman D. Nugroho
Bagi masyarakat Padang, Sumatera Barat korban gempa bumi, bertahan adalah salah satu jalan untuk tetap hidup. Rumah yang rusak, sanak saudara yang meninggal atau terkubur,hinga luka-luka yang masih menganga, menjadi kenyataan yang tidak bisa dengan serta merta ditinggalkan.
Bagi masyarakat Padang, Sumatera Barat korban gempa bumi, bertahan adalah salah satu jalan untuk tetap hidup. Rumah yang rusak, sanak saudara yang meninggal atau terkubur,hinga luka-luka yang masih menganga, menjadi kenyataan yang tidak bisa dengan serta merta ditinggalkan.
04 October 2009
Helikopter Menjadi Andalan Utama di Padang
03 October 2009
Minangkabau pun Porak Poranda
Iman D. Nugroho
Gempa yang melanda Padang, menyisakan luka. Tidak hanya luka pada korban selamat dan bahkan meninggal dunia, tapi juga luka ada keindahan tanah Minangkabau. Berikut ini beberapa potret dari luka di Minangkabau.
Gempa yang melanda Padang, menyisakan luka. Tidak hanya luka pada korban selamat dan bahkan meninggal dunia, tapi juga luka ada keindahan tanah Minangkabau. Berikut ini beberapa potret dari luka di Minangkabau.
01 October 2009
Mayat-mayat Masih Belum Terevakuasi
Iman D. Nugroho
Masyarakat Padang, Sumatera Barat masih berjuang untuk mengevakuasi korban-korban gempa 7 SR. Ratusan mayat masih terjebak di dalam gedung. Kondisi yang mengenaskan juga terjadi di Jambi dan sekitarnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Panglima TNI Djoko Santoso akan mengunjungi Padang, Rabu (1/10) ini.
Masyarakat Padang, Sumatera Barat masih berjuang untuk mengevakuasi korban-korban gempa 7 SR. Ratusan mayat masih terjebak di dalam gedung. Kondisi yang mengenaskan juga terjadi di Jambi dan sekitarnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Panglima TNI Djoko Santoso akan mengunjungi Padang, Rabu (1/10) ini.