Press Reelase
Tour of Hainan menjadi balapan pertama Polygon Sweet Nice di awal musim kompetisi 2009-2010. Tim asal kota pahlawan ini bakal memulai musim pada balapan dengan yang sudah naik grade dari 2.1 menjadi 2.Horst Category itu, 11-19 November.
Selama mengikuti Tour of Hainan tahun ini, Polygon Sweet Nice mewaspadai empat etape yang menjadi penentuan. Empat etap itu adalah etape kedua, keenam, ketujuh, dan kedelapn.
Empat etape itu memiliki tantangan berupa ketinggian disela-sela balapan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, bila Tour of Hainan sepenuhnya melombakan medan flat (mendatar). "Tantangan di medan flat jauh lebih berat di banding medan tanjakan. Bila tertinggal, masih ada peluang mengejar di ketinggian. Tetapi bila tertinggal di medan flat, sulit untuk mengejar ketinggalan," terang Direktur Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo, Kamis (5/11).
Dia mengakui empat etape ini bisa menjadi pembuktian untuk merebut gelar juara individu. Keempat etap tersebut masing-masing memiliki tantangan ketinggian. Etape kedua dari Boating Square-Xinglong disuguhi tiga tanjakan. Sementara tanjakan tertinggi terdapat di km 38, setinggi 757 m dpl. Etape keenam (Chengmai-Xilian Plantation, 181,4 km) hanya setinggi 260 m dpl. Tetapi ketinggian itu ditempuh dengan jarak yang relatif pendek.
Demikian juga etape ketujuh (Danzhou-Dongfang 187,6 km) disuguhi tiga tanjakan. Ketiga ketinggian itu jaraknya cukup rapat, meski ketinggiannya hanya 200 m dpl. Etape kedelapan (Dongfang-Sanya, 185 km) tantangan yang disuguhkan tidak hanya ketinggian, tetapi juga rolling.
"Saya katakan penentuan, karena kita disuguhkan medan flat, kemudian tanjakan, dan bertarung di medan flat menjelang finish. Ini tantangannya. Kita dituntut memiliki kecerdikan mengatur strategi dan kecerdasan menyelesaikan balapan menjelang finish," lanjut Harijanto.
Dari tujuh pembalap yang disiapkan, tiga pembalap diantaranya adalah sprinter. Sergey Kudentsov, Roman Krasilnikov, dan Artyom Golovachenko adalah sprinter. Sedangkan Hari Fitrianto dan Kiril Kazantsev merupakan climber. Sementara dua pembalap lainnya, Jimmy Pranata dan Herwin Jaya diharapkan bisa menjadi breaker.
"Komposisi yang kami bawa tahun ini jauh lebih lengkap dibanding dua balapan terakhir. Tahun lalu kita hanya menurunkan empat pembalap, dan hasilnya kurang memuaskan," tandasnya. Tahun ini Polygon Sweet Nice berharap bisa menembus papan tengah klasemen tim.
Youtube Pilihan Iddaily
BERITA UNGGULAN
INDONESIA JADI FINALIS KEJAHATAN TERORGANISIR DAN KORUPSI
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
Postingan Populer
-
Entah jam berapa tepatnya, tapi yang pasti dini hari, ritual menikmati media sosial Tiktok menemukan sebuah akun (lagi-lagi, saya lupa nama ...
-
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
-
Lontong balap | Sebelumnya, saya tidak pernah merasa, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah wisata. Apalagi wisata kuliner.
Banyak dikunjungi
-
Entah jam berapa tepatnya, tapi yang pasti dini hari, ritual menikmati media sosial Tiktok menemukan sebuah akun (lagi-lagi, saya lupa nama ...
-
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
-
Lontong balap | Sebelumnya, saya tidak pernah merasa, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah wisata. Apalagi wisata kuliner.
-
Kali ini tentang buku dari Vijay Prashad berjudul The Darker Nations: A People’s History of the Third World. Dalam bahasa Indonesia, kurang ...
-
Awal tahun 2025, 1 Januari 2025 menjadi istimewa, karena bersamaan dengan hari pertama Bulan Rajab. Salah satu bulan versi kalender Islam in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar