Rochman Arief
Polygon Sweet Nice berhasil melewati ambisi pada balapan Polygon Tour de Jakarta, Minggu (10/5). Satu pebalapnya berhasil masuk tiga besar, Hari Fitrianto. Pebalap yang akrab disapa Kacong itu, mencatat waktu 3 jam 43 menit 12 detik. Keberhasilan lain yang diraih Polygon Sweet Nice merebut kategori tim dengan total waktu 11.12'57". disusul WSP Jogjakarta, 11.13'24'. Catatan yang dibukukan WSP ini sama dengan tim Australia, Budget Forklifts. Bedanya hanya kedatangan posisi pebalapnya.
Direktur Polygon Sweet Nice harijanto Tjondrokusumo mengaku puas dengan hasil ini. Masalahnya target utamanya hanya masuk tiga besar. "Terus terang saya bangga dengan hasil ini, meski yang masuk bukanlah pebalap yang kita harapkan," terang Hari, sapannya. Semula tim berharap bisa menempatkan dua sprinter yang dibawanya, Sergey Kudentsov dan Roman Krasilnikov.
Sebab kedua pebalap ini merupakan finisher di medan flat. Terlebih ajang ini melombakan one day race yang sepenuhnya melalui rute mendatar dengan jarak 167 km. "Bukan soal siapa yang menang, tetapi bagaimana kami bisa memenuhi target. Itu yang penting," terangnya.
Balapan kemarin menempatkan tujuh pebalap yang berhasil kabur dan membentuk rombongan terdepan. Mereka diantaranya Kacong, Malcolm Rudolph (Budget Forklift), Rasta Patria (WSP Jogjakarta), dan Herwin Jaya (Polygon Sweet Nice). Menjelang 15 km menuju finish, tinggal tiga pebalap yang berhasil menyentuh finish terdepan. Sedangkan empat pebalap lainnya melorot dan masuk bersama rombongan besar.
Dimana Rudolph berhasil mencatatkan diri sebagai yang tercepat dengan catatan waktu, 3.43'10" dan disusul Rasta 3.43'12". Bagi Rudolph ini keberhasilan keduanya merebut yellow jersey. Sebelumnya Rudolph merebut jaket kuning pada etape pertama Tour de Singkarak. Dengan demikian dia mengukuhkan diri sebagai pebalap flat atau sprinter tangguh.
Keberhasilan menjadi juara kategori tim ini diakui sudah melebihi target. masalahnya Polygon Sweet Nice hanya membidik tiga besar kategori perorangan. "Sementara untuk kategori tim, tidak ada target. Mudah-mudahan hasil ini bisa menjadi modal kami untuk mengikuti rangkaian kejuaraan Continental di kawasan Asia," tandas pengusaha makanan itu.
Youtube Pilihan Iddaily
BERITA UNGGULAN
INDONESIA JADI FINALIS KEJAHATAN TERORGANISIR DAN KORUPSI
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
Postingan Populer
-
Entah jam berapa tepatnya, tapi yang pasti dini hari, ritual menikmati media sosial Tiktok menemukan sebuah akun (lagi-lagi, saya lupa nama ...
-
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
-
Lontong balap | Sebelumnya, saya tidak pernah merasa, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah wisata. Apalagi wisata kuliner.
Banyak dikunjungi
-
Entah jam berapa tepatnya, tapi yang pasti dini hari, ritual menikmati media sosial Tiktok menemukan sebuah akun (lagi-lagi, saya lupa nama ...
-
Sepertinya bakal rame nih. Pagi ini, saya membaca postingan @emerson_yuntho di media sosial X, tentang masuknya Indonesia sebagai finalis ...
-
Lontong balap | Sebelumnya, saya tidak pernah merasa, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah wisata. Apalagi wisata kuliner.
-
Kali ini tentang buku dari Vijay Prashad berjudul The Darker Nations: A People’s History of the Third World. Dalam bahasa Indonesia, kurang ...
-
Awal tahun 2025, 1 Januari 2025 menjadi istimewa, karena bersamaan dengan hari pertama Bulan Rajab. Salah satu bulan versi kalender Islam in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar