story and photo by Yahoo News
Kritik kepada Presiden AS terpilih, Barack Obama mulai muncul. Kali ini dari datang dari pemimpin no. 2 Al-Qaida's, Ayman al-Zawahri. Dalam kritikan bernada marah itu, Zawahri menyebut Barack sebagai "budak rumahan" bagi warga kulit putih dan tidak mewakili perubahan dan kebijakan AS.
Kritikan yang dilontarkan Ayman al-Zawahri dalam sebuah situs internet militan itu menyebutkan Barack Obama sama sekali berbeda dengan perlawanan mulia tokoh kulit hitam Amerika lain, seperti Malcolm X di tahun 1960-an. Ketika itu Malcolm memperjuangkan posisi sederajat warga keturunan Afrika-Amerika untuk menjadi pemimpin di AS.
Penyebutan kata "budak rumahan", juga pernah Malcolm X saat mengkritik warga Afrika-Amerika yang bekerja sebagai pekerja di rumah majikan kulit putih, namun sudah berlagak seperti orang kulit putih.
Dalam video berduradi 11 menit 23 detik itu al-Zawahri muncul bersama beberapa orang yang salah satunya memakai topi dari Agama Yahudi. Menurut orang dekat Osama Bin Laden ini, pemilihan tidak akan mengubah kebijakan Amerika yang pada dasarnya memerangi Islam. "Amerika telah mengenakan wajah baru, tetapi dengan hati penuh benci, pikiran tenggelam dalam keserakahan, dan semangat yang menyebar jahat," katanya.
Al-Zawahri mengingatkan Barack Obama tentang adanya gerakan Jihad yang sedang dibangun karena kebijakan AS telah menggoncang pilar Islam di seluruh dunia. "Pemerintah negara AS menolak mengenali dan berpura-pura tidak melihat," katanya. Obama, tambahnya harus mengakui kebijakan Presiden Amerika George W. Bush atas Irak adalah kebijakan yang gagal.
Kritikan Ayman al-Zawahri mendapatkan reaksi keras dari pemerintahan AS di Washington DC. Juru bicara Departemen Negara Sean McCormack mengatakan, pesan terbaru Al Qaide ini adalah "komentar lebih keji dari teroris." (Iman D. Nugroho)
No comments:
Post a Comment