Agung Purwantara
Tentunya anda bertanya, Siapa orang ini? Berani-beraninya menggunakan judul tulisan Pesan Ramadhan Dari Saya. Anda boleh skeptis juga boleh tertawa dan mencibir. Pertanyaan anda akan saya jawab. Saya Agung Purwantara, warga negara biasa, bukan pejabat pemerintahan juga bukan pejabat agama. Saya tertarik dengan press release Perdana Menteri Inggris yang mengucapkan selamat atas datanganya bulan suci Ramadhan untuk komunitas Islam Inggris dan menyeru untuk menyebarkan kasih sayang kepada sesama, dan keadilan sosial seperti yang diajarkan Rasulallah, Muhammad saw. Seruan yang indah.
Sebagai salah satu umat Islam, saya cemburu dengan seruan itu. Saya mengesampingkan muatan politis dari seruan PM Inggris itu. Saya merasa menjadi salah seorang yang diserunya, meskipun saya berada di Indonesia. Untuk menjawab kecemburuan saya ikut menyerukan sesuatu. Yang semoga memang menjadi kebaikan dan jauh dari unsur atau tujuan politis.
Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Risalah yang di sampaikan Nabi Muhammad adalah untuk rahmat seluruh alam. Dia, Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia agar menjadi manusia yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tidak salah bila Islam itu membawa kasih sayang dan keadilan sosial bagi umat manusia.
Dalam kitab suci Al Qur'an surat Al Ashr, diserukan agar manusia itu saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Dan dalam kitab suci itu berkali-kali disebutkan dan diperintahkan untuk memuliakan anak yatim dan fakir miskin. Sebuah perintah untuk berempati dan memelihara mereka dan mengentas mereka dari ancaman keterpurukan ekonomi dan kebodohan. Nabi Muhammad juga menekankan pentingnya meratakan modal, jangan kekayaan itu hanya berpusat pada orang-orang tertentu. Sebarkan dalam bentuk infak, shodaqoh dan kewajiban membayar zakat. Dalam hal kewajiban mengeluarkan zakat ini adalah mengeluarkan zakat dari barang yang dimakan, barang pertanian dan hasil bumi, juga barang kekayaan yang disimpan. Pesannya adalah, dalam hartamu ada hak orang lain, hak anak yatim dan fakir miskin. Ingatlah celaan dalam kitab suci Al Qur'an bagi mereka yang berharta tetapi tidak memberi makan anak yatim dan fakir miskin. Mereka dikatan sebagai pendusta agama, bila mempunyai kekayaan tetapi tidak memberi dan menyantuni anak yatim dan manusia fakir miskin.
Bulan Ramadhan ini merupakan momen yang sangat penting. Bulan ini disebut bulan tarbiyah, bulan pendidikan. Manusia diminta mendidik dirinya dengan sadar untuk menghilangkan segala keburukan dan nafsu rendah manusia. Bulan ini semua manusia diperintahkan mendidik dirinya agar mencapai kebaikan. Tentu saja, perintah ini dikhususkan pada bulan Ramadhan, bulan tarbiyah. Pada bulan ini dilarang melakukan kemaksiatan dan melakukan peperangan. Konsentrasinya adalah mendidik diri agar menjadi manusia yang taat, taqwa.
Ritual pendidikan yang tak kalah penting adalah mengeluarkan shodaqoh dan membayar zakat. Manusia dididik untuk tidak kikir dan disadarkan bahwa harta yang dimilikinya bukanlah hak dia sutuhnya. Di sana terdapat hak para kaum duafa dan anak yatim, orang-orang yang tidak beruntung dalam perekonomian. Ini adalah pendidikan kasih sayang dan keadilan sosial itu. Orang Islam bukanlah orang egois. Kebaikan dan kesalehan pribadi haruslah dibarengi dengan kebaikan dan kesalehan sosial. Dengan begitu, rahmatan lil alamin pun akan terwujud dengan ijin Allah kepada orang-orang yang mendidik dirinya, menetapi jalan lurus menuju Allah.
No comments:
Post a Comment