Arief Rochman
Kejuaraan balap sepeda grade 2.2 UCI Tour de East Java (TdEJ) tahun 2009 bakal telah dirilis. Pihak penyelenggara enyatakan ajang balapan tahunan yang sudah memasuki kalender tahun kelima itu akan dilaksanakan pada bulan April 2009, tanggal 1-5. April dipilih menyusul sukses penyelenggaraan bulan April lalu. Pada tiga edisi sebelumnya Harry Enterprise (HE) selaku penyelenggra selalu melaksanakan TdEJ pada bulan Juli. Sebetulnya pada bulan Juli diakui cukup padat kompetisi balap sepeda baik di Asia maupun Eropa.
“Pertimbangan saya tidak hanya mengikuti sukses tahun ini. Kami juga memiliki alasan memertahankan kejuaraan ini pada bulan April seperti tahun ini,” ujar Direktur HE, Harijanto Tjondrokusumo, Jumat (22/8). Pelaksanaan tahun ini digeser dari bulan Juli menjadi bulan April. Sebab pda bulan Juli dilaksanakan PON XVII di Kalimantan Timur. Praktis satu-satunya balapan yang masih eksis di Indonesia, dilaksanakan bulan April.
Alasan lain mengikuti alur kompetisi balap sepeda di Asia musim 2008-2009. Dimulai dari Hainan, China (November 2008), Malaysia (Januari-Februari) , Taiwan (Maret), Jawa Timur (April), Iran (Mei), Korea-Jepang (Juni), Tour of Qing Hai Lake, China (Juli), dan Jepang (September-Oktober). Balapan secara berurutan di Asia ini memang berbeda di Eropa yang selalu ada setiap bulan atau bahkan setiap pekan.
Urutan yang sudah terstruktur diharapkan bis terulang kembali pada musim kompetisi tahun depan. Masalahnya tim-tim tidak perlu menyusun jadwal kompetisi yang akan dipilih. “Biasanya mereka memilih sendiri balapan yang sudah menjadi brand di suatu negara karena tingkat kesulitannya atau memang ada kesan lain. Saya berharap TdEJ bisa menjadi bagian dari kesan tim-tim di kawasan Asia,”bebernya.
Sekalipun sudah dirancang dilaksanakan pada bula April, pihak penyelenggara berniat mengundurkan jadwal. Masalahnya pada tanggal 5 April memasuki minggu tenang pasca kampanye pilihan legislatif. Kemungkinan pelaksanaan TdEJ edisi ke-5 dijalankan pada akhir April atau paling lambat awal Mei.
TdEJ tahun 2009 diperkirakan tidak mengubah pakem yang sudah dijalankan selama empat edisi. Panpel masih melombakan lima etape, konsisten seperti sejak awal diselenggarakan. Panpel telah menyurvey lima etape yang sudah direncanakan. Etape pertama melombakan kriterium di Batu, etape kedua Batu-Blitar, etape ketiga start-finish di kota Blitar, etape keempat Blitar-Jombang dan ditutup kriterium di Jombang.
“Lima etape ini sifatnya sementara, kalaupun berubah masih mmungkinkan,” paparnya. Demikian juga dengan rencana penambahan etape seperti yang dijanjikan selepas TdEJ 2008 lalu. Namun Harijanto menyatakan penambahan etape tergantugn kekuatananggaran dan sponsor yang ada. Masalah terakhir ini diakui masih dalam penjajagan.
No comments:
Post a Comment