Empat warga negara asing berkewarganegaraan Amerika, Italia, Jepang dan Singapura tersangkut laporan palsu oleh warga Jakarta bernama Agnes Nurhayati Limutu Titus. Keempatnya dikabarkan hilang di Jawa Timur. Sempat beredar kabar, keempat WNA itu diculik orang tidak dikenal ketika akan melakukan launching sekolah bisnis bernama Berlitz English School for Bussiness. Salah satu WNA asal Amerika bahkan dikabarkan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Banyuwangi karena terluka senjata tajam.
Kabar hilangnya empat WNA itu pertama kali dilaporkan Agnes Nurhayati Limutu Titus pada Polwiltabes Surabaya, Selasa (24/7) kemarin. Menurut Agnes, keempat WNA yang hilang itu adalah Takamura dari Jepang, George Kenneth dari Amerika, Matthew dari Singapura dan Darlin dari Italia. Keberadaan mereka tidak terdeteksi setelah melakukan perjalanan darat dari Denpasar Bali menuju ke Surabaya. Beredar kabar, keempatnya sempat terlihat di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.
Agnes yang juga mengaku istri dari George Kenneth mengatakan, keempat WNA itu berangkat dari Singapura sekitar pada 15 Juli lalu. Takamura dari Jepang, Matthew dari Singapura dan Darlin dari Italia sempat masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta dan langsung menuju ke Surabaya melalui jalan darat. Sementara George Kenneth tertahan di Soekarno-Hatta karena tersandung masalah passport dan kembali ke Singapura. Dari Singapura, Kenneth berusaha masuk lagi ke Indonesia melalui bandara Ngurah Rai, Bali dan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat. Sejak saat itu kabar keempatnya tidak lagi terdengar.
"Agnes melaporkan bahwa George Kenneth telah diserang orang dengan menggunakan senjata tajam di daerah Banyuwangi, dan kini dirawat di salah satu RS di Banyuwangi," kata Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Deddy Prasetyo. Polisi yang mengecek informasi itu menemukan jalan buntu. Tidak ada WNA satu pun yang dirawat di RS seluruh Banyuwangi. Polisi mulai curiga. Kecurigaan polisi semakin besar, ketika Imigrasi Tanjung Perak tidak menemukan data keempat WNA masuk ke Surabaya. Polisi pun melakukan pendalaman kasus dengan memeriksa Agnes.
Melalui Public Affairnya John C. Taylor, Konjen AS di Surabaya menyatakan bahwa pihaknya menindaklanjuti berita soal hilangnya George Kenneth ini. Meskipun dalam siaran persnya Konjen AS menyatakan bahwa semua berita tentang hilangnya George Kenneth adalah tidak benar. "Kami sudah berbicara langsung dengan George Kenneth, warga Negara AS yang kita khawatirkan hilang, ternyata saat ini tidak ada di Indonesia, melainkan ada di wilayah lain di luar Indonesia karena urusan personal," kata John C. Taylor.
Sikap yang sama diambil Konjen Jepang di Surabaya. Melalui Konsul Jepang, Tanicu Detsura, Konjen Jepang menyatakan bahwa hilangnya Takamura hanya isu belaka. "Kami tidak pernah mendapat laporan tentang hal itu, kami menggangap itu hanya rumor belaka," kata Tanicu pada The Jakarta Post. Bahkan, Tanicu mengaku pihaknya tidak pernah dihubungi polisi mengenai kasus hilangnya empat WNA itu.
Informasi terakhir dari Polwiltabes Surabaya menyatakan keempat WNA itu tidak pernah masuk ke Indonesia, baik melalui Bandara Soekarno-Hatta maupun melalui Bandara Ngurah Rai Bali. Keempatnya bahkan dikabarkan dicekal di Singapura beberapa bulan lalu. Agnes sudah ditangkap dan diperiksa di Polwiltabes Surabaya dengan dugaan sementara telah memberikan laporan palsu.
No comments:
Post a Comment