Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membekukan semua kegiatan mahasiswa di Institut Penerimaan Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak akan berpengaruh terhadap kebutuhan tenaga pemerintahan. Hal itu dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Taufik Effendi di Surabaya, Selasa (10/4) ini.
"Pembekuan kegiatan IPDN tidak akan berpengaruh terhadap kebutuhan pemerintahan, pembekuan itu bahkan tidak ada pengaruhnya sama sekali," kata Taufik usai acara Pameran Pelayanan Publik di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Untuk menutup kebutuhan tenaga pemerintahan itu, bisa digantikan oleh lulusan universitas lain, tidak harus dari IPDN.
Taufik mengungkapkan, perubahan yang akan dilakukan di IPDN tidak akan dilakukan setengah-setengah. Karena perubahan itu akan berpengaruh pada leadership (kepemimpinan), stewardship (pelayanan), managerial dan pelayanan publik yang menjadi pekerjaan utama aparat pemerintahan.
Keseriusan itu menurut Taufik tampak dari akan dibuatnya Peraturan Presiden (Perpres) menyangkut pembenahan IPDN.Berangkat dari tragedi yang terjadi di sekolah yang dahulu bernama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu. Dalam catatan Taufik Effendi ada tiga kejadian tragedi di tahun 2000, 2003 dan 2007.
"Pola pengasuhan IPDN yang adil dan bermartabat adalah kunci dari pembenahan di IPDN, dan itu yang akan diterapkan," katanya. Perubahan yang dimaksud itu menurut Taufik dengan menghilangkan sisi militerisme dalam pengajaran di IPDN.
No comments:
Post a Comment